Kuwait City, MINA – Jurnalis Palestina, Muhammad al-Qiq mengatakan, pembunuhan para wartawan di Gaza adalah kejahatan perang yang menunjukkan Zionis berusaha membungkam setiap suara kebenaran.
“Pembunuhan para jurnalis tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah konferensi yang diadakan oleh Benjamin Netanyahu, di mana ia menyerang New York Times karena menerbitkan foto yang ia tuduh palsu,” ujarnya. Seperti dilaporkan Quds Press, Selasa (12/8).
Militer Israel mengumumkan dalam pernyataan resmi bahwa pasukannya telah mengebom tenda yang menampung para jurnalis di Gaza.
Al-Qiq menambahkan, pendudukan sebelumnya memberikan izin bagi media internasional untuk memasuki Gaza. Beberapa jam kemudian terjadi serangan berdarah itu, yang menunjukkan bahwa jurnalis terkenal yang bekerja untuk saluran-saluran besar pun dapat menjadi sasaran dengan dalih ‘memerangi terorisme.’
Baca Juga: Militer Israel Kekurangan 10.000 Tentara
“Pesan ini ditujukan kepada media Barat untuk menekankan bahwa Gaza adalah lingkungan yang tidak aman, yang diduga sarat dengan terorisme,” lanjutnya.
Ia juga menyebutkan, pesan kedua ditujukan kepada mereka yang bersikeras memasuki Gaza, bahwa mengungkap kebenaran di sana akan membawa hambatan serius, yang dapat berujung pada pembunuhan, seperti yang terjadi pada Anas al-Sharif, wartawan Al Jazeera.
“Bahkan jika jurnalis atau aktivis tersebut berkebangsaan Barat, seperti yang saat ini terjadi pada sejumlah influencer internasional,” lanjutnya.
Sementara itu, penulis Saeed al-Hajj mengatakan, “Pembunuhan kru Al Jazeera di Kota Gaza merupakan kejahatan perang yang nyata, yang diakui langsung oleh pendudukan. Ini juga merupakan indikasi rencana berdarah tambahan untuk Gaza yang dimaksudkan untuk mencegah dunia mengetahui tentang mereka.”
Baca Juga: 15 Warga Palestina Gugur Akibat Serangan Israel di Gaza
Ia menambahkan, melalui akunnya di platform X, tujuan kejahatan Zionis adalah untuk membungkam suara-suara yang menyampaikan kebenaran dan mengaburkan citra ke arah ini.
Ia mengatakan kesaksiannya terhadap Anas Al-Sharif, jurnalis yang syahid oleh serangan militer Zionis.
Menurutunya, Anas Al-Sharif adalah sosok yang bebas dan setia yang dengan berani menyampaikan kepada dunia penderitaan Gaza di bawah blokade dan agresi. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: IRGC: Rezim Israel Tergetkan Wartawan untuk Kubur Bukti Kejahatannya