Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Azhar Kairo: Pembantaian di Sekolah Gaza, Biadab Tak Berperikemanusiaan

Ali Farkhan Tsani Editor : Bahron Ansori - Ahad, 11 Agustus 2024 - 07:54 WIB

Ahad, 11 Agustus 2024 - 07:54 WIB

15 Views

Universitas Al-Azhar Kairo (dok: Worldbulletin)

Kairo, MINA – Pernyataan Al-Azhar Kairo, Mesir mengatakan, pembantaian yang dilakukan pasukan pendudukan Israel terhadap pengungsi di Sekolah Al-Tabieen di lingkungan Al-Daraj, Gaza, sebagai tindakan biadab dan tak berperikemanusiaan.

Al-Azhar menegaskan pernyataannya, tindakan tersebut termasuk kategori kriminal berbahaya dengan menargetkan warga sipil tak berdosa yang saat melaksanakan shalat Subuh, Sabtu (10/8), dan bersama mereka adalah wanita, anak-anak, dan orang tua.

“Kami mengutuk keras pemboman brutal yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, yang menyebabkan kematian lebih dari 100 warga Palestina dan puluhan lainnya luka-luka,” bunyi pernyataan. Seperti disebutkan Arabic Post.

Sebuah kejahatan yang kekejaman, kekejian, dan kebiadabannya tidak dapat diungkapkan dalam semua bahasa manusia, dan tidak memiliki makna belas kasihan dan kemanusiaan, lanjutnya.

Baca Juga: Israel Bunuh 173 Jurnalis Palestina Sejak Oktober 2023 

Pernyataan menambahkan, “Bagaimana tidak? Pendudukan terus membunuh orang-orang yang lemah dan tidak bersalah, membuat mereka kelaparan sampai mati, dan melakukan praktik peledakan rumah-rumah dan pusat-pusat perlindungan mereka, di hadapan masyarakat internasional yang telah lumpuh dan tidak mampu melawan terorisme yang dilakukan oleh entitas brutal ini dan para pendukungnya.”

Al-Azhar mengungkapkan duka cita kepada para keuarga korban pembantaian, dan menekankan bahwa “sejarah tidak akan berbelas kasihan kepada mereka yang lalai dan diam mengenai kejahatan keji.” []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Gali Parit di Perbatasan Yordania

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Dunia Islam
Internasional