Cileungsi, MINA – Syubban Fatayat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Cileungsi, menggelar Bazar Amal dan aksi penggalangan dana untuk korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terjadi pada Ahad (5/8) lalu.
Salah satu panitia Peduli Lombok, Uswatun Hasanah ketika ditemui wartawan MINA di lokasi, mengatakan, bahwa penggalangan dana ini dilakukan di sekitar lingkungan Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, berlangsung sejak Rabu (8/8) hingga Ahad (12/8).
Ia menjelaskan, lingkungan sekitar Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi sendiri terdiri atas Taman Kanak-kanak (TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), hingga Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah.
“Penggalangan dana ini kami mulai dari lingkungan sekolah terlebih dahulu. Jumat ini insyaallah ada pemuda dan anak tarbiyah yang turun ke jalan,” katanya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Selain melakukan penggalangan dana, kata dia, pihaknya juga mengumpulkan barang-barang layak pakai untuk infak terbaik. Barang-barang tersebut akan dijual pada Bazar Amal yang akan digelar akhir pekan ini di lingkungan Pesantren Al-Fatah Cileungsi.
Pantauan wartawan MINA di lokasi, masyarakat sangat antusias dalam menyalurkan bantuan untuk korban gempa di Lombok. Terlihat dengan banyaknya barang yang telah diterima panitia Peduli Lombok sudah memenuhi satu ruangan penuh.
“Jazakallah khairan kepada semua pihak dalam pengumpulan dana untuk korban gempa Lombok. Semoga Allah SWT meridhoi,” kata Uswah.
Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (9/8) pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal mencapai 259 orang, 1033 luka berat, 270.168 ribu masih mengungsi.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Selain korban jiwa, gempa berkekuatan 7 skala richter itu juga mengakibatkan 67.857 tempat tinggal porakporanda, 468 sekolah hancur, dan 15 masjid rusak. (L/ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga