Jakarta, 16 Syawal 1434/23 Agustus 2013 (MINA) – Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khaththath, mengatakan bahwa, Umat Islam wajib bersatu dengan bersyariah.
“Umat Islam wajib bersatu, dan kuncinya dengan NKRI bersyariah, katanya pada pembukaan kongres mujahidin, di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor, Jumat (23/8).
Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariah yaitu, NKRI yang menerapkan syariat Islam secara formil dan konsitusional sebagai hukum di negara.
“Urusan umat Islam di Mesir, di Afghanistan, di Irak, insyallah disana ada umat-umat Islam yang akan menyelesaikannya, dan urusan disini (Indonesia), adalah tanggung jawab kita,” kata Al Khaththath.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
Dalam Kongres Mujahidin bertajuk seabad perjuangan Indonesia bersyariah itu, Al Khaththath juga menekankan bahwa NKRI harus bersyariah, dan syariah harus ditetapkan di NKRI.
Al Khaththath juga menegaskan, harus adanya rekomendasi calon presiden NKRI bersyariah setelah selesainya kongres mujahidin tersebut, demi terwujudnya cita-cita NKRI yang bersyariah, ujarnya.
Sementara itu, Sekjen Majlis Mujahidin Indonesia (MMI), Abu Jibril, mengatakan dalam pembukaanya bahwa, Islam tidak akan tegak tanpa jihad, dan orang yang berzihad tanpa zikir itu akan kalah.
Kongres Mujahidin tersebut diadakan oleh Majlis Mujahidin Indonesia (MMI) di Masjid Az Zikra Sentul, Bogor. Hadir meramaikan acara beberapa tokoh nasional seperti; Prof. Ahmad Mansur Suryanegara (sejarawan Islam), dr. Zaini Abdullah (Gubernur Aceh), Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, MA ( Ketua Umum PP Muhammadiyah), KH. Hasyim Muzadi (Pimpinan Ponpes al-Hikam), dan tokoh nasional lainnya. (L/P015/P012/R2).
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Mi’raj News Agency (MINIA)
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI