Tripoli, MINA – Angkatan Laut Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB pada Sabtu (31/12) menyelamatkan lebih dari 200 migran dari sebuah kapal yang tenggelam di Laut Mediterania, beberapa jam setelah kapal itu meninggalkan pantai Lebanon utara, kata militer dalam sebuah pernyataan. Dua migran tewas dalam insiden itu.
Pernyataan militer mengatakan, kapal itu membawa orang-orang “yang mencoba meninggalkan perairan teritorial Lebanon secara ilegal.”
Dikatakan, tiga kapal Angkatan Laut Lebanon dan satu dari pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, yang dikenal sebagai UNIFIL, menyelamatkan 232 migran, Nahar Net melaporkan.
Laporan dari utara Tripoli – kota terbesar kedua di Lebanon dan paling miskin – mengatakan, pria, wanita dan anak-anak Lebanon, Suriah dan Palestina berada di kapal yang meninggalkan Lebanon utara setelah Jumat tengah malam (30/12).
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Warga Tripoli yang berhubungan dengan para penyintas mengatakan, korban tewas adalah seorang wanita Suriah dan seorang anak Suriah.
UNIFIL mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Satuan Tugas Maritim membantu angkatan laut Lebanon dalam operasi pencarian dan penyelamatan di laut antara Beirut dan Tripoli “di mana ditemukan sebuah kapal dalam kesulitan dengan sejumlah besar orang di dalamnya. Kapal Indonesia dan Yunani kami berada di tempat kejadian.”
“Kami akan terus memberikan bantuan,” kata UNIFIL.
Pasukan keamanan Lebanon telah bekerja untuk mencegah para migran pergi ke Eropa pada saat negara kecil itu berada dalam cengkeraman krisis ekonomi dan keuangan terburuk dalam sejarah modernnya. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)