Gaza, MINA – Pejuang Al-Qasam merilis video animasi AI yang menunjukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang menggali kubur untuk semua sandera yang saat ini ditahan pejuang di Gaza.
Video tersebut diawali dengan gambar para sandera yang ditahan pejuang dan deretan sandera yang telah tewas oleh bom Israel. Cuplikan permintaan para sandera untuk segera bebas juga terlihat.
Sementara itu, dalam adegan di kuburan, terlihat deretan kuburan yang diberi informasi dengan teks ada sekitar 100 kuburan yang telah diidentifikasi dengan foto-foto masing sandera.
Netanyahu bertanya kepada tentaranya berapa orang lagi yang mati tertinggal di Gaza, sebanyak 99 atau 100 orang.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Pada video animasi AI tersebut terlihat tentara penjajah mengusung peti jenazah dan membawanya ke kuburan di mana di sana sudah dikubur para sandera.
Netanyahu terlihat menggali kubur untuk semua sandera Israel yang saat ini ditahan pejuang Palestina di Gaza. Dalam satu adegan terlihat dia menyeka keringat tanda lelah.
Suara tangisan atau ratapan terdengar mengiringi proses pemakaman para sandera. Pada video yang diproduksi Al-Qasam itu ditulis “Netanyahu is biggest dream is for them to all die” dalam Bahasa Ibrani juga bahasa Arab yang artinya ”Mimpi terbesar Netanyahu agar mereka semua (sandera) mati”.
Pada dialog di video animasi tersebut juga ditulis teks dengan bahasa Ibrani, Arab dan Inggris berbunyi, ”when will i wake from my sleep learning that they have all been buried putting an end to this dilemma,” (”Kapan saya terbangun dari tidur saya dan mengetahui bahwa mereka semua telah dikuburkan untuk mengakhiri dilema ini.”)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Di akhir video terdengar suara perempuan dengan lirik lagu yang meminta para tahanan segera pulang ke rumah, Come Home!
Video animasi tersebut dibuat sebagai sindiran atas sikap Netanyahu yang hingga saat ini masih menolak kesepakatan gencatan senjata. Sementara para keluarga dan sandera sendiri meminta segera disepakati gencatan senjata dan mereka ingin pulang dengan selamat.
Seperti diberitakan, beberapa sandera tewas karena serangan tentara penjajah termasuk bombardir tanpa henti ke Gaza yang justru menyasar para sandera.
Keluarga sandera di Tel Aviv terus melakukan demonstrasi agar Netanyahu segera membebaskan sandera dengan menyepakati gencatan senjata dengan para pejuang di Gaza.
Baca Juga: Israel Larang Renovasi Masjid Al-Aqsa oleh Wakaf Islam
Media Israel memberitakan demonstrasi besar-besar terjadi di Tel Aviv di mana 100 peti mati simbolis yang mewakili 100 tahanan di Gaza dipajang dalam sebuah protes di depan rumah presiden Israel.
Video yang dirilis Al-Qasam mendapat pujian dari berbagai pihak, di dalam telegram Brigade Al-Qassam sendiri sudah banyak dikomentari para pengikut.
Televisi Al-Jazeera juga membahas khusus video tersebut dengan menghadirkan para pengamat. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur