Gaza, MINa – Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengumumkan bahwa mereka menyerang markas komando operasi militer Zionis di Gaza utara dekat Kamp Jabalia.
Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan singkat, Rabu malam (23/10), pejuangnya terlibat dalam aksi baku tembak, yang menyebabkan kematian dan cedera di antara pasukan Zionis Israel.
Kantor media pemerintah di Jalur Gaza melaporkan, Selasa (22/10), tentara pendudukan Israel telah membunuh lebih dari 770 warga dan melukai lebih dari 1.000 orang lainnya dan ratusan orang hilang di kamp Jabalia, Al-Balad dan sekitarnya dalam waktu 19 hari terakhir.
Laporan juga menyebutkan, pasukan pendudukan menangkap lebih dari 200 warga, termasuk perempuan, sementara puluhan lainnya hilang kontak dengan keluarganya di Jalur Gaza utara.
Baca Juga: Israel Panggil Ratusan Guru Sekolah untuk Bertempur di Gaza dan Lebanon
Laporan menambahkan, lebih dari 100.000 orang yang terluka dan sakit di wilayah utara Jalur Gaza membutuhkan perawatan medis yang mendesak dan cepat. Pertolongan medis saat ini tidak tersedia karena pendudukan menghancurkan infrastruktur dan perlatan kesehatan.
“Pasukan pendudukan juga menargetkan staf medis, membunuh dan melukai banyak dari mereka. Di antaranya yang terbaru adalah eksekusi dokter Muhammad Ghanem, yang bekerja di Rumah Sakit Kamal Adwan,” lanjut laporan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 40.000 Jamaah Shalat Jumat di Masjidil Aqsa