Gaza, MINA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas di Gaza, Palestina, menyiarkan adegan penyergapan terhadap pasukan pendudukan Israel di sebuah terowongan pada Senin (29/4) malam.
Adegan tersebut menunjukkan anggota Al-Qassam memasang jebakan di sebuah terowongan sebelum pasukan pendudukan memasukinya dan meledakkannya.
Menurut laporan Quds Press, pada adegan itu juga menunjukkan pasukan pejuang berhasil merampas peralatan dan senjata milik tentara pendudukan yang menjadi sasaran jebakan di Gaza.
Semetara tentara pendudukan Israel pada Senin (29/4) malam mengumumkan, dua perwiranya berpangkat mayor tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah kemarin, Ahad (28/4).
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Israel juga mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataannya, dua orang lainnya terluka ringan akibat ledakan di sebuah bangunan tempat mereka tinggal di dekat barak Netzarim (zona penyangga yang memisahkan sebagian Jalur Gaza) di pusat Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam mengumumkan pada Ahad (28/4), pasukan pendudukan dalam jumlah besar telah dipancing untuk melakukan penyergapan ranjau yang disiapkan dari rudal pendudukan yang dijatuhkan di Gaza tetapi tidak meledak, di Jalan Sikka di kawasan Al-Mughraqa di tengah Jalur Gaza.
Pada Ahad malam itu, media Ibrani melaporkan adanya insiden keamanan yang sulit telah terjadi dan tentara yang tewas serta terluka telah diangkut dari sekitar barak Netzarim di tengah Jalur Gaza, sebelah utara Al-Mughraqa.
Al-Qassam juga mengumumkan bahwa, pada hari Senin (29/4), telah mengebom pasukan pendudukan Israel yang ditempatkan di poros Netzarim dengan mortir.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Menurut data dari tentara pendudukan, 608 tentaranya telah terbunuh sejak dimulainya agresi di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober, namun perlawanan Palestina menegaskan bahwa “jumlah tersebut jauh lebih tinggi dari itu dan bahwa tentara pendudukan bergantung pada mereka. menyembunyikan jumlah kematiannya.”
Tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, selama 206 hari berturut-turut, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkan mereka secara langsung. penghuninya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi berkelanjutan pendudukan terhadap Gaza menyebabkan kematian 34.488 martir dan melukai 77.643 lainnya, selain pengungsian sekitar 1,7 juta orang dari Jalur Gaza, menurut data PBB. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant