Jakarta, MINA – Atiyatul Ulya, Anggota Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan, cara mengasuh anak sebenarnya diajarkan dalam Islam yakni terdapat di Al-Quran dan Hadits.
“Prinsip dasar pengasuhan anak menurut Al-Quran dan Hadits, pertama adalah dimulai sejak pra nikah,” kata Atiyatul dalam sebuah seminat internasional tentang pengasuhan anak di Jakarta, Kamis (21/9).
Ia menjelaskan, sejak pra nikah harus ditanamkan pengertian kemampuan menikah tidak hanya biologis saja, tetapi juga kemampuan mengemban tanggung jawab berkeluarga termasuk mengasuh anak. Kalau belum mampu jangan terburu-buru.
Prinsip kedua, kata Atiyatul, adalah memilih pasangan yang tepat seperti latar belakangnya, ketakwaannya, sifat, dan aqidahnya yang baik baik, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-hadits.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Prinsip ketiga adalah adanya pemenuhan hak dasar dari anak. Kita tahu hak dasar anak meliputi kebutuhan melibatkan fisik non fisik, makanan, pakaian, kesehatan. Banyak sekali hadits-hadits yang menjelaskan untuk pemenuhan hak anak, salah satunya tentang memberi nafkah keluarga, ini termasuk,” katanya.
Dikatakan, dasar selanjutnya terdapat dalam Surat Luqman ayat 13 sampai 18 yang menjelaskan bagaimana penanaman nilai dasar aqidah, beribadah dan akhlak kepada anak-anak. Seperti tentang bersikap sopan terhadap orang tua, melaksanakan solat, tidak menyekutukan Allah, dan lain-lain.
Lebih lanjut, prinsip dasar lainnya adalah dalam berkomunikasi, perlu melibatkan anak dalam mengambil keputusan dengan cara dialog, seperti kisah nabi dalam Surat Yusuf ayat 4-5. Selanjutnya adalah adil dalam segala hal terhadap semua anak.
“Berikutnya yaitu lemah lembut dan kasih sayang terhadap anak. Terakhir dari prinsip ini adalah memperhatikan masa tumbuh anak dalam memberikan pengajaran,” kata Atiyatul.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Seminar internasional tentang pengasuhan anak sendiri diselenggarakan di Hotel Ibis Thamrin Jakarta, Rabu (21/9). dengan peserta dari 7 negara Islam dan Eropa. (L/R08/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat