New York, MINA – Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah Asaad al-Shaibani menekankan bahwa pencabutan sanksi yang dijatuhkan kepada Suriah karena kejahatan rezim sebelumnya, dapat menjadi langkah yang menentukan dalam mengubah Suriah menjadi mitra yang aktif dan kuat dalam perdamaian, kemakmuran, dan ekonomi internasional.
Ia menegaskan itu ketika berbicara di hadapan sidang Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di Suriah, Jumat (25/4). SANA melaporkan.
Al-Shaibani mengatakan bahwa Dewan Keamanan dan masyarakat internasional memiliki kesempatan untuk mendukung rakyat Suriah, yang siap untuk membentuk kembali masa depan negaranya.
suriah/">Pemerintahan baru Suriah yang dipimpin oleh Presiden sementara Ahmad Al-Sharaa telah berulang kali menyatakan komitmennya bahwa negara itu tidak akan menjadi ancaman bagi negara mana pun di kawasan atau dunia.
Baca Juga: Menteri al-Shaibani Kibarkan Bendera Baru Suriah di Depan Markas Besar PBB
“Saya merasa terhormat untuk menyampaikan pidato di hadapan Anda pada hari bersejarah ini, hari di mana, tepat sebelum pidato saya, bendera yang mewakili Suriah baru—Suriah yang bebas dan bermartabat—dikibarkan di tiang bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa bersama 193 negara, mitra kami di komunitas internasional,” katanya.
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat melakukan sendiri pengibaran suriah/">bendera Suriah di depan markas besar PBB untuk pertama kalinya, setelah negara itu dilanda perang selama 14 tahun. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi: Laut Arab Ditutup untuk Kapal Israel dan AS