Kairo, 7 Rajab 1435/6 Mei 2014 (MINA) – Mantan Panglima Militer Mesir yang mengumumkan pengguligan presiden Muhamad Mursi dan juga calon presiden saat ini Abdul Fatah al-Sisi mengatakan, gerakan Ikhwanul Muslimin Mesir telah “selesai”.
“Saya ingin memberitahu anda, bukan saya yang menyelesaikan kasus ini, tapi warga Mesir lah yang menyelesaikannya,” katanya dalam sebuah wawancara kampanye di TV dalam negeri pada Senin (6/5), seperti dikutip lapor Press TV dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Al-Sisi juga menyatakan ada beberapa upaya pembunuhan terhadapnya setelah protes berkelanjutan menentang penggulingan Mursi berlangsung hingga hari ini. “Ada dua kali usaha untuk membunuh saya,” klaim Al-Sisi.
Kampanye pemilunya dimulai Sabtu (3/5) diperkirakan akan berakhir pada 23 Mei, sebelum pemilihan presiden yang diselenggarakan pada 26 dan 27 Mei.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Lawan Al-Sisi dalam pemilu kali ini adalah politisi sayap kiri Hamdeen Sabahi.
Pada Juli 2013, Al-Sisi mengatakan dalam sebuah pengumuman yang disiarkan di Televisi nasional presiden terpilih secara demokratis pertama Mesir Muhamad Mursi, dicopot dari jabatannya sebagai presiden, menyusul demontrasi beberapa hari sebelumnya yang terpusat di Tahrir Square karena menentang kebijakan-kebijakan Mursi.
Al-Sisi dituduh memimpin kudeta terhadap Mursi dan ‘menyingkirkan’ Ikhwanul Muslimin dari ranah politik dan organisasi.
Kelompok Hak Asasi Manusia mengatakan, lebih dari 1.400 orang tewas dan ribuan orang lainnya dipenjara sejak penggulingan Mursi, karena mereka terus terlibat dalam aksi menentang penggulingannya.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Ikhwanul Muslimin dinobatkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Mesir yang didukung militer. (T/Fauziah/P03/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://presstv.com/detail/2014/05/06/361468/muslim-brotherhood-is-finished/