Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA
Allah memang tidak terlihat oleh kasat mata manusia. Namun keberadaan-Nya hanya dapat dirasakan oleh keyakinan, keimanan.
Namun demikian, secara kasat mata pun sebenarnya hakikat Allah itu ada bisa dilihat dari terbentangnya alam semesta ini. Adanya langit, bumi beserta seluruh isinya di antarahd keduanya merupakan tanda-tanda keberadaan Allah.
Adanya siang dan malam, keajaiban-keajaiban di luar nalar manusia, seperti bayi yang selamat dari kecelakaan kendaraan, anak kecil yang masih bertahan hidup berhari-hari di reruntuhan pasca gempa dahsyat, orang yang sedang membaca Al-Quran atau sedang sujud shalat tiba-tiba tergeletak meninggal.
Baca Juga: Inilah Tanda Orang Baik, Inspirasi dari Kisah Nabi Musa Belajar kepada Khidir
Semua itu pun menandakan kekuasaan Allah. Bahwa Allah yang tidak terlihat secara kasat mata, bukti kekuasannya ada di depan mata. Dan semua itu tidak ada yang sia-sia.
Allah menyebut di dalam ayat-Nya:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS Ali Imran [3]: 190-191).
Dengan merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah dan mengetahui manfaat-manfaatnya, akan menghasilkan sebuah keyakinan yang mendalam bahwa hanya Allah Dzat satu-satunya yang menciptakan semua itu. karena itu, Dia-lah Allah satu-satunya Tuhan yang berhak untuk disembah, ditakuti, ditaati, dan hanya Dia yang kita jadikan sebagai petunjuk, sebagai bukti keagungan dan kekuasaan-Nya. Dia tidak menciptakan semua itu dengan sia-sia.
Baca Juga: Begini Cara Mengucapkan Aamiin yang Benar dalam Shalat Berjamaah Menurut Hadits
Pada ayat lain dikatakan:
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۚ ذَٰلِكَ ظَنُّ الَّذِينَ كَفَرُوا ۚ فَوَيْلٌ لِلَّذِينَ كَفَرُوا مِنَ النَّارِ
Artinya: “Dan kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir; maka celakalah orang-orang kafir itu, karena mereka akan masuk neraka”. (QS Shad [38]: 27).
Maka, tak pantas sedikitpun kita merasa lebih, sombong, memiliki segalanya, atau menjadikan kita enggan, malas, ogah-ogahan beribadah kepada-Nya. Padahal Dia Allah adalah Tuhan Semesta Alam.
Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik dan hidayah-Nya. Aamiin. (A/RS2/RS3)
Baca Juga: Salam Es Teh
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-19] Jagalah Allah, Pasti Allah akan Menjagamu