Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasan-alasan Mengapa Palestina Menjadi Negeri yang Paling Direbutkan

Bahron Ansori Editor : Sri Astuti - 22 detik yang lalu

22 detik yang lalu

0 Views

Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa (Quds Press)

PALESTINA adalah tanah yang diberkahi dan memiliki nilai strategis dalam sejarah, agama, serta geopolitik dunia.

Letaknya yang berada di antara tiga benua, kekayaan sumber daya alam, serta statusnya sebagai tanah suci bagi tiga agama menjadikannya wilayah yang paling diperebutkan sepanjang sejarah.

Dalam Islam, Palestina memiliki keutamaan khusus, termasuk sebagai tempat Isra Mi’raj dan salah satu pusat perjuangan akhir zaman. Konflik yang terus berlangsung di sana bukan sekadar pertarungan wilayah, tetapi juga bagian dari pertarungan ideologi, ekonomi, dan spiritual umat manusia.

Berikut ini beberapa alasan mengapa Palestina menjadi negeri yang paling diperebutkan.

Baca Juga: Adab dan Akhlak yang Mulai Hilang dari Generasi Muda

Pertama, Letak Geografis yang Strategis. Palestina berada di antara tiga benua besar: Asia, Afrika, dan Eropa. Letaknya yang strategis menjadikannya jalur perdagangan penting sejak zaman kuno. Secara ilmiah, wilayah ini menjadi pusat persilangan peradaban dunia, baik dalam konteks perdagangan maupun ekspansi politik.

Kedua, Tanah Suci bagi Tiga Agama Samawi. Palestina memiliki nilai spiritual yang luar biasa bagi Islam, Kristen, dan Yahudi. Dalam Islam, Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Muslim dan tempat Isra Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutnya sebagai “tanah yang diberkahi” (Qs. Al-Isra: 1), yang menunjukkan pentingnya wilayah ini dalam ajaran Islam.

Ketiga, Sumber Daya Alam yang Melimpah. Meskipun terlihat kecil, Palestina memiliki tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah. Menurut penelitian geologi, wilayah ini kaya akan cadangan gas alam di lepas pantai Gaza dan memiliki tanah yang subur untuk pertanian, menjadikannya aset yang sangat berharga secara ekonomi dan strategis.

Keempat, Kontrol terhadap Jalur Perdagangan Global. Sejak zaman dahulu, Palestina adalah jalur utama bagi para pedagang yang melintas dari Mesir ke Mesopotamia, dan dari Jazirah Arab ke Eropa. Hingga kini, kontrol atas wilayah ini berarti pengaruh besar terhadap arus perdagangan global, terutama dengan adanya Terusan Suez yang dekat dengan Palestina.

Baca Juga: Ketika Adab Generasi Muda Mulai Tergerus Zaman

Kelima, Koneksi dengan Peradaban Kuno dan Modern. Ilmuwan arkeologi menemukan bahwa Palestina telah menjadi pusat peradaban sejak zaman Kanaan, Philistine, hingga era Islam. Situs-situs sejarah seperti Yerusalem dan Hebron membuktikan bahwa wilayah ini selalu menjadi pusat kebudayaan dan peradaban besar sepanjang sejarah manusia.

Keenam, Keistimewaan Palestina dalam Hadis Nabi SAW. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut Palestina sebagai tanah yang diberkahi. Dalam hadis dari Zaid bin Tsabit, beliau bersabda, “Beruntunglah Syam (Palestina), karena malaikat Allah membentangkan sayapnya di sana” (HR. Ahmad). Ini menunjukkan bahwa wilayah ini memiliki keutamaan yang tinggi dalam pandangan Islam.

Ketujuh, Konflik Kepentingan Global. Palestina menjadi pusat pertarungan geopolitik karena berbagai kekuatan dunia ingin menguasainya. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa memiliki kepentingan masing-masing di Palestina, baik dalam bentuk dukungan politik maupun ekonomi terhadap pihak yang bersaing dalam konflik di wilayah ini.

Kedelapan, Perlawanan Palestina sebagai Simbol Ketahanan Islam. Perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajahan telah menjadi inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia. Secara ilmiah, psikologi sosial menunjukkan bahwa bangsa yang berjuang untuk mempertahankan identitasnya akan terus diperhitungkan dalam sejarah, menjadikan Palestina sebagai simbol perjuangan keadilan global.

Baca Juga: 7 Jalan Menggapai Derajat Taqwa Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits

Kesembilan, Kontrol terhadap Sumber Air Penting. Palestina memiliki sumber air utama seperti Sungai Yordan dan Akuifer Gunung yang menjadi sumber utama bagi daerah sekitarnya. Penelitian lingkungan menunjukkan bahwa air adalah faktor utama dalam banyak konflik global, dan kepemilikan atas sumber air ini menjadi salah satu alasan utama konflik di Palestina.

Kesepuluh, Tanda-Tanda Akhir Zaman. Dalam Islam, Palestina memiliki peran penting dalam eskatologi (ilmu tentang akhir zaman). Hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menyebut bahwa di Palestina akan terjadi banyak peristiwa besar sebelum kiamat, termasuk turunnya Nabi Isa عليه السلام dan pertempuran akhir zaman. Ini menjadikan Palestina sebagai wilayah yang sangat penting dalam perspektif syar’i dan sejarah Islam.

Kesebelas, Perebutan Tanah Wakaf Umat Islam. Sebagian besar tanah di Palestina adalah tanah wakaf yang diperuntukkan bagi umat Islam. Berdasarkan hukum syariah, tanah wakaf tidak boleh dijual atau dirampas, tetapi dalam sejarah, upaya perampasan terus terjadi, menunjukkan adanya konspirasi global terhadap hak umat Islam.

Keduabelas, Peran Palestina dalam Peradaban Islam. Sejarah Islam mencatat bahwa Palestina pernah menjadi pusat keilmuan dan kebudayaan Islam, terutama pada masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah. Banyak ulama besar berasal dari wilayah ini, menjadikannya sebagai pusat keilmuan yang penting dalam dunia Islam.

Baca Juga: Strategi Nabawiyah untuk Pembebasan Baitul Maqdis Dimulai dari Misi Dumatul Jandal

Ketigabelas, Konspirasi Zionisme Global. Gerakan Zionisme sejak abad ke-19 berusaha menjadikan Palestina sebagai pusat proyek politik mereka. Fakta sejarah menunjukkan bahwa gerakan ini mendapatkan dukungan dari negara-negara Barat untuk mendirikan negara Israel di tanah Palestina, yang menjadi akar konflik yang masih berlangsung hingga kini.

Keempatbelas, Palestina sebagai Simbol Keberkahan Dunia Islam. Para ulama menyebut bahwa selama Palestina berada dalam kondisi aman dan dalam genggaman umat Islam, maka dunia Islam juga dalam keadaan stabil. Sebaliknya, jika Palestina dikuasai oleh pihak yang zalim, maka dunia Islam mengalami banyak cobaan dan perpecahan.

Palestina menjadi wilayah yang paling diperebutkan karena faktor geografis, ekonomi, sejarah, dan keagamaan yang kuat. Dalam Islam, Palestina bukan hanya tanah biasa, tetapi tanah yang diberkahi Allah, tempat perjuangan para nabi, dan pusat peristiwa akhir zaman. Oleh karena itu, mempertahankan Palestina bukan sekadar isu politik, tetapi juga bagian dari amanah umat Islam dalam menjaga salah satu tanah suci yang paling berharga.[]

 

Baca Juga: Hikmah dari Bencana Banjir Jabodetabek

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Taat kepada Allah dan Rasul: Ujian Kepatuhan Sejati

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Internasional
Kolom
Kolom
Kolom