Jakarta, MINA – Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Maliki dijadwalkan tiba di Jakarta pada 4 Desember untuk melakukan serangkaian pertemuan termasuk bertemu koleganya, Menlu Retno Marsudi.
Namun, rencana kedatangan dibatalkan, menyusul rumor yang beredar baru-baru ini bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengakui Yerusalem timur (Al-Quds) sebagai ikutota Israel.
Duta besar Palestina baru yang ditunjuk untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengatakan Riyad harus tetap berada di Palestina untuk menangani hal ini.
“Dalam hal ini Profes Riyad Maliki telah membatalkan kedatangan untuk memantau situasi di dalam negeri,” katanya di Kemlu, Jakarta, Selasa (5/12).
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Menanggapi isu yang beredar, Zuhair meminta para pemimpin negara dan masyarakat internasional untuk melakukan sesuatu agar hal itu tidak terjadi.
“Kami menuntut aksi nyata para pemimpin sebelum semuanya terlambat,” tambahnya.
Beberapa pejabat di Gedung Putih membocorkan rencana Donald Trump yang akan mengumumkan pengakuan AS kepada Yerusalem sebagai ibukota Israel pekan ini. Namun, pemerintah belum secara resmi mengeluarkan pernyataan terkait hal itu.(L/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa