Raqqa, Suriah, 2 Syawal 1436/18 Juli 2015 (MINA) – Pemimpin tertinggi kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) Abu Bakr al-Baghdadi, mengeluarkan perintah larangan syuting adegan pembantaian terhadap lawan, pusat media pro-ISIS mempublikasikan Jumat (17/7).
Dalam surat resmi kepada semua kantor media ISIS, Al-Baghdadi melarang menyiarkan setiap adegan yang berisi tindakan brutal.
Sumber-sumber pro-ISIS mengatakan, larangan itu mempertimbangkan perasaan Muslimin pada umumnya yang mungkin menganggap adegan itu “menjijikkan dan menakutkan” bagi anak-anak, ARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebagian pengikut ISIS mendukung keputusan itu dengan mempertimbangkan kritik masyarakat yang menggambarkan adegan pemenggalan sebagai “barbar”.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sementara pendukung lainnya menolak keputusan itu dengan mengatakan, adegan tersebut dimaksudkan untuk mengintimidasi musuh-musuh mereka yang diwakili oleh kekuatan Barat dan bukan orang biasa.
Berbicara kepada ARA News, politisi dan pengacara Suriah, Ferid Hisso mengatakan, kelompok ini tidak benar-benar peduli tentang korban atau masyarakat, pelarangan penyiaran video tersebut “tidak akan menghilangkan kengerian ISIS yang telah dilihat oleh orang-orang di seluruh dunia selama beberapa tahun terakhir “.
“Alih-alih melarang rilis video tersebut, Baghdadi justeru tidak melarang kejahatan di balik layar. Tapi dia sudah membenarkan barbarisme pengikutnya, dan keputusannya tidak masuk akal,” kata Hisso. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza