Aljir, MINA – Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune meminta Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengambil tindakan untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas kejahatan yang dilakukannya terhadap warga Palestina di Gaza.
Tebboune mengungkapkan keprihatinannya mengenai keadaan keadilan di seluruh dunia dan hak-hak masyarakat tertindas, dengan menyebutkan secara khusus mengenai rakyat Palestina. MEMO melaporkannya, Selasa (7/11).
Dia menyatakan, di Palestina yang berada di bawah pendudukan, semua standar dan nilai-nilai kemanusiaan, moral, agama, dan hukum telah runtuh akibat pembantaian brutal yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Israel.
“Kekejaman ini disaksikan setiap hari oleh dunia, namun masih ada keheningan global yang mengerikan,” ujarnya.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Selain itu, lanjutnya, nterdapat blokade tidak adil dan ketat yang melanggar prinsip-prinsip hukum humaniter internasional, namun hati nurani dunia tetap tidak terpengaruh oleh pembantaian dan blokade tersebut.
Tebboune bertanya, “Di manakah umat manusia? Dan di manakah kesadaran global yang hilang sehubungan dengan genosida yang dilakukan?”
Presiden Aljazair menekankan, genosida ini merupakan pengingat akan kekejaman yang terjadi dalam sejarah umat manusia, khususnya selama Perang Dunia II dan di kota Stalingrad. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)