Doha, 9 Safar 1437 / 21 November 2015 (MINA) – Ketua International Union of Muslim Scholars Yusuf Al-Qaradhawi mengatakan, keputusan pemerintah Israel melarang Gerakan Islam, tidak akan mengancurkan tekad untuk pembebasan Al-Aqsa, karena Palestina dan Al-Aqsa sepenuhnya akan kembali ke rakyat Muslim.
“Saya bersumpah demi Tuhan bahwa Masjid Al-Aqsa dan Palestina akan kembali ke rakyat Muslim, karena ini janji Allah,” kata Qaradawi. Demikian Middle-east Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
“Apakah dengan melarang gerakan Islam, Israel percaya bahwa itu akan memadamkan api Al-Aqsa di hati rakyat Palestina ? Shaikh Read Salah dan gerakan Islam akan terus ada,” tulisnya di media sosial.
Keputusan pendudukan Israel melarang gerakan Islam adalah karena menuduh gerakan menghasut umat Islam untuk membela Al-Aqsa.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Muslim Palestina dan Arab tidak perlu hasutan untuk membela Al-Aqsa. Hal terukir di hati setiap orang, gerakan Islam adalah ide yang ada didalam jiwa. Misi untuk melindungi Masjid Al-Aqsa adalah kewajiban setiap Muslim. Kami tidak akan menyerah dengan keputusan pelarangan oleh Israel,” kata Qaradawi menegaskan.
Sekretaris Jenderal Organisasi Ulama, Sheikh Ali Qaradaghi telah memperingatkan, sebelumnya, penjajah Zionis menargetkan warga Palestina bersenjata di mana-mana, termasuk di rumah sakit.
“Kejahatan yang dilakukan Israel adalah untuk mencoba mempertahankan tanah Palestina mereka yang diduduki dengan melanggar hukum internasional,’ tutuirnya.
Ia mengecam Israel yang menghancurkan rumah-rumah warga Palestina di bawah dalih palsu dan ilegal, padahal tujuannya adalah untuk yahudisasi dan mengusir warga Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
“Kita mengimbau dunia, organisasi internasional, terutama Organisasi Kerjasama Islam, PBB dan Liga Arab, mengambil sikap tegas atas aksi Israel ini,” desak Syaikh.
“Harus ada tindakan untuk menghentikan serangan Zionis yang berulang-ulang terhadap warga Palestina, rumah mereka dan kesucian tanah Palestina,” tambahnya. (T/hna/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka