Gaza, 29 Jumadil Akhir 1436/18 April, 2015 (MINA) – Abu Ubayda Juru Bicara Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas menegaskan bahwa para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel segera mereka bebaskan bersama pergerakan lainnya.
“Dengan gerakan dan aksi solidaritas lainnya, tidak hanya slogan dan kata-kata, namun akan terealisasi dengan kerja keras dan usaha yang gigih untuk membebaskan tahanan,” kata Abu Ubayda, dalam pidato singkatnya pada memperingati Hari Tahanan Palestina, yang disiarkan di media-media Gaza, Jumat (17/4).
Korsponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza melaporkan, bahwa Hamas menyatakan, pembebas para tahanan Palestina merupakan panggilan akidah, kewajiban dan tugas yang suci, dan tidak mungkin ditinggalkan pada setiap waktu dan dalam keadaan apapun.
Abu Ubayda menambahkan bahwa permasalahan tahanan Palestina sama pentingnya dengan pembebasan Al-Quds serta tanah Palestina itu sendiri.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Zionist Israel mengetahui dengan pasti bahwa permasalahan tahanan merupakan permasalahan yang membuat kami bekerja siang dan malam, karena ini sama dengan pembebasan tanah kita, Al-Quds, serta pertahanan rakyat kita, dan kami tidak akan meninggalkan permasalahan ini sedikitpun,” tegasnya.
Ia juga memberikan dorongan semangat kepada para tahanan Palestina yang ada di penjara-penjara Israel, agar tetap yakin dan percaya diri, bahwa pembebasan tahanan Palestina akan segera terealisasi.
“Jadi tetaplah yakin karena waktu pembebasan kalian akan datang, dan dengan izin Allah, kalian akan segera kami bebaskan. Siapapun yang berencana menghancurkan kalian, maka dia akan hancur,” tegasnya.
Abu Ubayda juga menyatakan, bahwa rakyat dan perlawanan akan memaksa penjajah untuk membebaskan para tahanan tersebut.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
“Dengan memohon izin dan pertolongan dari Allah, rakyat dan gerakan perlawanan akan memaksa penjajah untuk segera membebaskan para tahanan,” serunya.
“Untuk itu wahai para tahanan yang akan segera bebas, percayalah kepada rakyat dan saudara saudara kalian, dan jangan percaya sedikitpun percaya kepada perkataan dan rencana musuh, dan dengan izin Allah tunggulah keputusan akhir dari saudara-saudara kalian di Brigade Al-Qassam, yang tidak akan pernah mengecewakan kalian selamanya,” tegas pria yang selalu mengenakan penutup wajah ini.
Penghargaan dan Penghormatan
Abu Ubayda mengatakan bahwa Brigade Al-Qassam hari ini telah berdiri dalam kewajibannya membebaskan para tahanan dengan segala cara, memberikan penghargaan atas keteguhan rakyat Palestina di Al-Quds, Tepi Barat, Gaza, dan kemp-kemp pengungsian yang tersebar di berbagai negeri.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
“Untuk rakyat kami yang dermawan, kita akan memperoleh apa yang belum pernah dicapai oleh para tentara dan negera-negara lain, dengan keteguhan dan dukungan dari rakyat, setiap hari kami akan menghancurkan dinding-dinding kemustahilan,” ujarnya.
Pada akhir pidatonya Abu Ubayda juga mengirimkan salam penghormatan kepada para tahanan yang ada di penjara-penjara Israel.
“Kami berjanji kepada Allah, kepada rakyat kami dan kepada para tahanan bahwa kami akan memegang teguh perkataan dan merealisasikanya dalam perbuatan,” imbuhnya.
Menurut data, sebanyak 6.500 rakyat Palestina saat ini mendekam di penjara-penjara Israel, mereka tersebar di berbagai penjara dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Pada akhir 2011 lalu menjadi sejarah besar buat para tahanan Palestina, karena sebanyak 1.025 tahanan Palestina di penjara Israel dibebaskan, ditukar dengan Gilad Shalit, tentara Israel yang berhasil ditangkap, dan berada di tangan Al-Qassam selama 5 tahun.
Pada peperangan 2014 lalu, Al Qassam juga mengklaim telah berhasil menangkap salah seorang pasukan elit Israel, Saul Aroon, saat pertempuran di Shejaiya sebalah timur Kota Gaza. (K01/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza