Kuala Terengganu, MINA – Alumni Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Nurul Fathimah Az-Zahra al-Hafidzah, membuka Rumah Tafidz Al-Quran “Rumah Ngaji Aishah” di kawasan Limbongan, Besut, Terengganu, Malaysia.
Lembaga pendidikan yang memiliki program tahsin, tahfiz dan tadabbur Al-Quran itu secara resmi dibuka pada taggal 8 Agustus 2020.
Ustazah Zahra, begitu disapa, mengatakan kepada MINA, pada Senin (31/8), pendirian lembaga Al-Quran itu karena adanya permintaan dari anak-anak Muslim di sekitar kediamannya.
“Alhamdulillah, program ini disokong tokoh masyarakat setempat,” ujarnya, yang juga pernah mengajar Tahfidz Al-Quran di Sekolah Imtiaz Melaka, Malaysia.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Tahap awal, jumlah peserta 25 orang, dari kalangan anak-anak dan dewasa.
“Buku panduan pembelajaran menggunakan Metode Iqro karya KH As’ad Humam dari Indonesia,” ujarnya.
Dalam satu kelas anak-anak terbagi dua halaqah (kelompok), putra dan putri.
“Masih banyak anak-anak yang belum lancar baca Quran. Bahkan ada beberapa yang belum mengenal huruf,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Kelas dewasa, yang sudah bisa membaca Al-Quran, memasuki tahapan Tahsin sebelum Tahfidz.
Selain program pembelajaran Al-Quran, ia juga menyampaikan materi-materi terjadwal seperti keutamaan Al-Quran, kisah sahabat Rasul dan akhlak-akhlak mulia. “Termasuk shalat berjamaah,” imbuhnya.
Ia berharap Program Tahfidz Al-Quran di Malaysia yang ia kelola bersama asatidz setempat, bekerja sama dengan Ma’had Tahfidzul Quran Daarut Tarbiyah Indonesia (DTI) berpusat di Bekasi, Jawa Barat, dapat terus berkembang di negeri jiran itu. (L/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru