Jakarta, MINA – Duta Besar RI untuk Kenya, Mohamad Hery Saripudin mendorong pelaku bisnis usaha mikro dan menengah (UKM) Indonesia untuk menjajaki peluang ekspor ke Afrika, khususnya ke negara Afrika Timur wilayahwilayah akreditasinya lainnya, karena besarnya potensi yang bisa diperoleh dari kerja sama perdagangan ini.
Dubes Hery mengatakan, pada 6 Oktober 2021 pihak KBRI Nairobi telah mendirikan pameran Soko la (Rumah Produk) Indonesia di lingkungan KBRI Nairobi yang menampung lebih dari 2.500 contoh produk Indonesia yang dipamerkan kepada para importir potensial di Kenya.
“Pada kesempatan ini pun melalui Mina news ini, kami pun mengimbau atau mengundang para pelaku UKM di Indonesia, silakan kalau ingin produk-produk mereka siap ekspor ingin dibantu oleh KBRI dipasarkan di Kenya, kami terbuka untuk menerima. Tentu saja kami tidak bisa mendanai membantu pembiayaan pengirimannya, kalau para produsen eksportir Indonesia ingin mengirimkan barang-barangnya ke KBRI Nairobi kami sangat terbuka,” kata Hery saat wawancara eksklusif dengan Tim Kantor Berita MINA secara virtual, Selasa (26/4).
Dia menyampaikan dengan memamerkan contoh produk UKM nasional itu, dari mulai September 2021 sampai sekarang, banyak pengunjung para importir potensial Kenya yang hadir di pameran ini, hingga ada yang sudah melakukan ekspor perdananya.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Jadi kami sifatnya hanya memfasilitasi saja, kemudian kalau ada ketertarikan dari pihak Kenya, kami akan menghubungkan secara langsung, kemudian negosiasi antar mereka sendiri, kami hanya memonitoring dan memperoleh laporan dari pengusaha Indonesia tersebut yang meminta bantuan kami,” ujar Dubes Hery.
Dia menambahkan, pameran yang didirikan secara permanen ini merupakan bagian dari upaya peningkatan diplomasi ekonomi bertujuan mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terpukul pandemi.
Hubungan diplomatik Kenya dengan Indonesia telah terjalin sejak 1979. Hingga hari ini, hubungan tersebut terus diperkuat di berbagai sektor, baik melalui diplomasi ekonomi, pendidikan, sosial, budaya maupun people-to-people contact yang tercermin dari pembukaan Kedutaan Besar Kenya di Jakarta baru-baru ini.
Pada 2021, nilai perdagangan RI dan Kenya pertama kali dalam sejarah menembus angka 500 juta dolar AS dengan surplus di pihak Indonesia sebesar lebih dari 95 persen. Angka ini meningkat lebih dari 35 persen dari angka di 2020, yang tren peningkatannya telah terlihat sejak 2016.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Dubes Hery juga mendorong penguatan diplomasi pendidikan, baik bersifat formal maupun informal karena menurutnya kerja sama pendidikan menjadi salah satu pintu masuk penguatan hubungan antarmasyarakat kedua negara, yang juga dapat mempererat hubungan ekonomi.(L/R1/RA-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda