Gaza, MINA – Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa semua ambulansnya di Gaza Utara terpaksa berhenti beroperasi karena kekurangan bahan bakar akibat serangan dan pengepungan tentara Israel selama enam hari berturut-turut hingga Jumat (11/10).
“Enam ambulans tidak dapat beroperasi sama sekali karena kekurangan bahan bakar, karena blokade Israel mencegah masuknya bahan bakar ke Gaza utara,” kata Raed Al-Nems, juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah di Gaza.
Ia menambahkan bahwa penghentian ambulans melumpuhkan penyediaan layanan ambulans bagi pasien dan orang-orang yang terluka di Gaza utara.
Mengomentari situasi di Gaza utara, Al-Nems mengatakan situasi kemanusiaan “memburuk dengan cepat akibat berlanjutnya pengepungan Israel.”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Pengepungan tersebut mencegah kedatangan pasokan kemanusiaan, medis, dan bantuan dasar ke Gaza Utara,” tambahnya.
Al-Nems mencatat bahwa Bulan Sabit Merah sedang menghubungi badan-badan PBB termasuk Organisasi Kesehatan Dunia, dalam upaya “untuk membawa bantuan medis dan bantuan ke Gaza utara mengingat situasi yang sangat kritis akibat kekurangan bahan bakar dan pasokan medis penting.”
Pada hari Selasa, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa tentara Israel telah memperingatkan tiga rumah sakit di Gaza Utara untuk mengevakuasi staf dan pasien.
Ini terjadi setelah operasi militer di Jabalia pada hari Ahad, dengan alasan untuk mencegah Hamas mendapatkan kembali kekuatan. Serangan di wilayah Gaza Utara ini adalah yang terberat sejak Mei, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata. [Ft]
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)