AMIR KHAN TETAP BERPUASA DALAM LATIHAN HADAPI JUARA DUNIA

Amir Khan, Juara Dunia Kelas Welter Ringan WBA, seorang Muslim Inggris yang tetap berpuasa saat bertinju. (Foto: dok. FightNights.com)
Amir Khan, Juara Dunia Kelas Welter Ringan WBA, seorang Muslim yang tetap berpuasa saat bertinju. (Foto: dok. FightNights.com)

London, 18 Ramadhan 1436/5 Juli 2015 (MINA) – Meyakini kekuatan imannya tersalur hingga ke sarung tinjunya saat bertarung, Muslim Inggris. Amir Khan telah melalui Ramadhan dengan tetap berpuasa, seraya mempersiapkan diri untuk melawan juara dunia kelas welter tak terkalahkan, Floyd Mayweather.

“Setelah sepanjang hari saya makan di waktu malam, pergi ke masjid untuk shalat dan kemudian memukul gym di tengah malam untuk melatih sekitar satu jam,” kata petinju, 28 tahun, berdarah Pakistan, lahir di Bolton, itu kepada BBC.

“Ini sangat sulit, tetapi motivasi bagi saya adalah lawan saya sedang tidur di saat Amir Khan berlatih. Ini tidak seharusnya dilakukan oleh olahragawan, tapi itulah pengorbanan, Anda harus melakukannya ketika Anda seorang Muslim,” tambahnya, On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (5/7).

Khan menjadi Juara Dunia Kelas Welter Ringan WBA pada tanggal 18 Juli 2009, menjadi juara dunia termuda ketiga di Inggris setelah Naseem Hamed dan Herbie Hide. Kini ia bersiap merebut gelar juara dunia kelas welter.

Mantan juara kelas ringan Commonwealth itu juga sebelumnya memegang kejuaraan ringan WBO Inter-Continental ringan dan WBA International.

Khan juga dianugerahi medali perak ringan di Olimpiade Athena 2004.

Sebagai seorang Muslim yang taat, Khan menjalani Ramadhan dari senja hingga fajar.

Khan biasanya makan lima kali sehari, tapi selama Ramadhan ia mengurangi hanya dua kali.

Mengantisipasi pertandingan yang banyak ditunggu melawan juara dunia kelas welter tiga kali tak terkalahkan Floyd Mayweather pada bulan September nanti, Khan yakin bahwa bulan suci tidak akan mempengaruhi peluangnya.

“Ramadan berakhir pada 17 atau 18 Juli, memberi saya cukup waktu untuk menyelesaikan Ramadhan dan kemudian berlatih keras, saya sangat yakin, saya pikir pertarungan pasti bisa terjadi. Saya hanya menunggu panggilan telepon,” katanya.

“Jika saya mendapatkan pertarungan besar melawan Floyd Mayweather, saya akan lebih dari siap untuk itu. Ramadhan tidak akan membuat perbedaan,” tegasnya. (T/P001/P02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0