Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – Amir Tarbiyah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Ahmad Zubaidi Ardlani mengatakan, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fatah Bogor semakin menunjukkan ekistensinya dengan adanya kegiatan ilmiah seperti diskusi dan seminar.
Ia mengatakan dalam sambutan Bincang Ilmiah Akademis ‘Lawan Aneksasi Israel Atas Tanah Palestina’ di Kampus STAI Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, pada Ahad (28/6).
Menurutnya, kegiatan-kegiatan ilmiah seperti perkuliahan, seminar, simposium, workshop dan diskusi harus familiar dan sering diikuti oleh mahasiswa untuk meningkatkan kualitas dirinya.
“Kegiatan-kegiatan tersebut juga dapat melatih daya kritis mahasiswa,” imbuhnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Ia berharap, melalui aktivitas keilmuan, dari Kampus STAI dapat melahirkan da’i-da’i dan jurnalis-jurnalis internasional.
“Ke depan, setiap ada kegiatan ilmiah, mahasiswa STAI harus tampil, sebaga penanya atau bahkan sebagai pemakalah,” imbuhnya.
Pembicara dalam acara ini adalah Ali Farkhan Tsani (Redaktur Senior Kantor Berita MINA), Imam Santoso (Dosen STAI Al-Fatah) dan Sri Astuti (Mahasiswi STAI Al-Fatah) serta moderator Suji Rahayu (mahasiswi STAI Al-Fatah). (L/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun