AMKI Bahas Peran Masjid Kampus Melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045

Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. saat menyampaikan sambutan dalam Seminar Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) bertajuk "Peran Masjid Kampus dalam Melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045" di Gedung Utama Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta, Kamis (23/2/2023).(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Asosiasi Kampus Indonesia (AMKI) menyelenggarakan bertajuk “Peran dalam Melahirkan Generasi Emas Indonesia 2045” di Gedung Utama Universitas Al-Azhar Indonesia, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).

Seminar nasional yang dilaksanakan secara hibrida atas kerjasama AMKI dengan Universitas Al-Azhar Indonesia ini menghadirkan para pembicara perwakilan dari Perguruan Tinggi anggota AMKI yang ditunjuk untuk berbagi pengalaman mengelola masjid kampus.

Wakil Ketua PP AMKI Dr. Ir. H. Syarif Hidayat menjelaskan, kegiatan ini diselenggarakan dalam rangkaian pra Kongres Nasional III Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI), pada 9-11 Maret 2023 nanti  di Universitas Yarsi Jakarta.

“Diharapkan seminar ini akan memberikan wawasan dan pemahaman mendalam tentang bagaimana pengelolaan masjid kampus dalam membentuk generasi emas 2045,” kata Syarif saat menyampaikan sambutannya mewakili Ketua PP AMKI Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D yang hadir melalui virtual.

Kongres Nasional III AMKI ini sendiri mengambil tema “Revitalisasi Masjid Kampus untuk Merekat Kesatuan Bangsa dan Membangun Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045,” diagendakan akan diikuti 200 perwakilan dari Perguruan Tinggi anggota AMKI.

Syarif juga mengatakan, seminar nasional ini juga merupakan pelaksanaan program kerja AMKI yang akan menjadi tradisi akademik dengan menyelenggarakan seminar nasional sebagai program rutin pengurus AMKI mendatang.

Sementara Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. berharap seminar nasional ini dapat memperoleh model manajemen dan kegiatan masjid yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.

“Semoga model tersebut dapat direplikasi di beberapa masjid Kampus lainnya. Saya menekankan pentingnya manajemen masjid dalam mengoptimalkan masjid dapat meningkatkan kualitas civitas kampus dan membangun karakter yang holistik untuk membangun peradaban bangsa,” ujarnya.

Asep juga mengatakan, seminar nasional ini menjadi ajang perumusan langkah-langkah strategis agar masjid kampus tetap ramai dikunjungi sivitas, ramai dengan kajian-kajian ilmiah, ramai dengan diskusi-diskusi yang mencerahkan.

Seminar ini juga didukung Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ristek Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T dan Kepala LLDikti Wil. III Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P., yang memberikan sambutan sekaligus sekaligus membuka acara.

Acara dibagi dalam dua sesi, sesi plenari yang akan diisi oleh pembicara kunci dan dua pembicara dari perwakilan Perguruan Tinggi anggota AMKI. Sesi selanjutnya adalah sesi paralel yang akan menghadirkan 20 pembicara di dua ruang berbeda.

Dua pembicara utama dalam seminar nasional ini yakni Dr. Zahrudin Sulthany, M.A., Ketua Bidang Dakwah dan Sosial YPI Al-Azhar, Masjid Agung Al-Azhar – Universitas Al-Azhar Indonesia (Jakarta), dan Dr. (cand) H. Abdul Malik Usman, M.Si, Pengelola Kajian Epistemologi Profetik Masjid Kampus UGM (Yogyakarta).

Sementara para pembicara pada sesi paralel yakni di antaranya pengelola Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (Bandung), Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Masjid Ulul ‘Azmi Universitas Airlangga (Surabaya), Masjid Nurul Irfan Universitas Negeri Jakarta (Jakarta), Masjid Nurul ‘Ilmi Uninversitas Andalas (Padang), Masjid Babul Hikmah Universitas Mataram (Mataram), Masjid Syekh Nawawi al-Bantani Universitas Sultan Ageng Ttirtayasa (Banten), Masjid Kampus UIN Syarif Hidayatullah (Jakarta), Masjid al-Hurriyah, IPB University (Bogor),

Selain itu, pengelola Masjid At-Ta’lim Universitas Musamus (Merauke), Masjid Fathun Qarib UIN Ar-Raniri (Aceh), Masjid Kampus Universitas Muslim Indonesia (Makassar), Masjid Kampus Universitas Indo Global Mandiri (Palembang), Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta), Masjid Jami YARSI Universitas Yarsi (Jakarta), Masjid Baitul Hikmah Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin), Masjid Sultan Haji Ahmad Syah IIUM (Malaysia), dan pengelola masjid kampus anggota AMKI lainnya.

Adapun topik-topik makalah yang disampaikan pada sesi plenari yakni mengenai Pengelolaan Masjid Kampus, Pengelolaan Manajemen Kajian-kajian Epistemologi Islam, Pengelolaan Kajian Keagamaan, Internalisasi Nilai-nilai Islam ke Mahasiswa, Menjaga Akhlak Karimah Mahasiswa, Kedisiplinan Mahasiswa Melaksanakan Ibadah, Peran Masjid Kampus dalam Pengelolaan Potensi Ziswaf dan Pemberdayaan Masyarakat.(L/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.