AMPHURI Kampanyekan Pencegahan Pneumonia bagi Jamaah Haji dan Umrah

Rana Setiawan Editor : Rudi Hendrik - 36 detik yang lalu

36 detik yang lalu

0 Views

Jakarta, MINA – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) bekerja sama dengan Pfizer Indonesia menggelar forum dialog kesehatan di Jakarta pada Rabu (30/4), guna meningkatkan kesadaran tentang risiko pneumonia pada jamaah haji dan umrah.

Forum bertajuk “Sayangi Paru untuk Haji dan Umrahmu: Cegah Pneumonia Melalui Vaksinasi” ini menyoroti meningkatnya kasus infeksi saluran pernapasan pada jamaah asal Indonesia, khususnya mereka yang berusia di atas 50 tahun.

“Sekitar 64 persen jemaah haji Indonesia memiliki faktor risiko kesehatan,” kata Ketua Umum AMPHURI, Firman M Nur.

Memurutnya, Pneumonia menjadi penyakit terbanyak yang dialami jemaah saat musim haji 2023, dengan 1.248 kasus tercatat oleh Kementerian Kesehatan.

Suhu ekstrem di Arab Saudi yang berkisar antara 39 hingga 43 derajat Celsius, ditambah kepadatan jamaah, disebut sebagai faktor utama penyebaran infeksi pernapasan, termasuk pneumonia.

Dr. Enny Nuryanti dari Pusat Kesehatan Haji menyampaikan bahwa vaksinasi pneumonia dapat membantu mencegah infeksi, terutama pada kelompok lansia.

Ia juga mengimbau penggunaan masker, konsumsi makanan bergizi, dan istirahat cukup selama ibadah haji.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesehatan AMPHURI, Dr. Endy M Astiwara, mengatakan bahwa vaksin pneumokokus efektif melindungi dari berbagai jenis bakteri penyebab pneumonia dan dapat mengurangi kebutuhan rawat inap serta resistansi antibiotik.

Forum tersebut menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi, praktisi kesehatan, serta perwakilan pemerintah, dan dilaksanakan secara hibrida dari Jakarta.

Indonesia merupakan salah satu negara pengirim jamaah haji dan umrah terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,5 juta jamaah umrah dan sekitar 241.000 jamaah haji diberangkatkan pada musim ibadah 2024.

Setiap tahun tercatat lebih dari 2 juta umat muslim dari penjuru dunia menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, meskipun di musim haji tahun ini Arab Saudi merilis hanya ada 1,3 juta orang saja.[]

Mi’raj News Agency (MINA)