Jakarta, MINA – Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah dan Haji (AMPUH) memberikan ucapan selamat kepada Prof Hilman Latief sebagai Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang baru.
“Selamat bertugas dan berkarya, Semoga terobosan dan kebijakannya menyentuh secara langsung dengan seluruh stakehokders Haji Umrah,” kata Sekjen AMPUH, Wawan Suhada dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis (14/10).
Ia mengatakan, pembahasan tentang rencana pembukaan umrah yang sudah di depan mata. khususnya 2 hal tentang vaksin booster dan karantina di Indonesia.
“Kami dari DPP AMPUH berharap pemerintah melalui Kemenag dan Kemenkes dapat melakukan renegosiasi dengan pihak kerajaan Saudi Arabia agar jamaah tidak diwajibkan vaksin booster (khusus Sinovac/sinopharm),” imbuhnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Karantina khusus jamaah umrah diberikan kekhususan mengingat pemberangkatan dan sentralistik dan sudah dalam keadaan Immune ketika berangkat Umrah.
“Kemenag menginformasikan bahwa sudah saat ini bersama Kemenkes, Kemenlu dan seluruh pihak terkait berusaha mengupayakan koneksitas antara aplikasi peduli lindungi dengan aplikasi tawakalna, sehingga dapat dibaca oleh otoritas KSA,” ujar Wawan.
DPP AMPUH mengusulkan agar pemerintah tidak memaksakan integrasi sistem kedua negara, setidaknya cukup kartu atau barcode secara fisik dan dapat discan pihak otoritas Arab Saudi, sehingga memudahkan jamaah tanpa membuka aplikasi terlebih dahulu.
DPP AMPUH mengusulkan adanya team advaanced yang berangkat terlebih dahulu ke Arab Saudi untuk melakukan mitigasi lapangan dan melibatkan semua pihak, misal: Kemenag, Kemenlu, Kemenhub, Maskapai, Asosiasi. (R/R4/P2)
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas