Yerusalem, MINA – Sebagian besar anak-anak Palestina yang ditangkap pada tahun 2017 telah mengeluhkan bahwa mereka mengalami kekerasan dan penganiayaan fisik oleh pasukan Israel saat berada dalam tahanan.
Lembaga Military Court Watch yang memantau perlakuan terhadap anak-anak dalam penahanan militer Israel, mengatakan pada Kamis (21/12), dua per tiga dari 70 tahanan minor Palestina yang berusia antara 12 hingga 17 tahun, melaporkan bahwa mereka menderita tamparan, tendangan, cubitan dan pukulan dengan berbagai benda.
Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Demikian Press TV memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Kelompok hak asasi manusia tersebut mengatakan, 61 persen anak di bawah umur Palestina mengeluhkan terancam oleh tentara dan polisi Israel. Angka itu naik dari 47 persen pada tahun 2013 dan 38 persen pada 2014.
Juga dikatakan, 93 persen tahanan Palestina telah melaporkan bahwa mereka diborgol, 79 persen ditutup matanya dan 79 persen dipaksa menandatangani dokumen berbahasa Ibrani.
Pada tahun 2013, badan anak-anak PBB UNICEF menerbitkan sebuah laporan mengenai anak-anak Palestina di dalam tahanan Israel.
“Perlakuan buruk terhadap anak-anak yang bersentuhan dengan sistem penahanan militer tampaknya tersebar luas, sistematis dan dilembagakan sepanjang prosesnya,” kata laporan itu menyimpulkan. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam