Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menyiapkan bantuan beasiswa pendidikan kepada para anak korban tragedi Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bantuan beasiswa pendidikan BAZNAS diprioritaskan kepada para anak yang orang tuanya meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, dan tergolong mustahik.
“BAZNAS sangat prihatin dengan tragedi Kanjuruhan ini. Salah satu yang harus diperhatikan adalah keberlangsungan pendidikan para anak yang orang tuanya meninggal dunia dalam peristiwa itu. Maka, BAZNAS sedang menyiapkan program beasiswa pendidikan kepada para anak tersebut hingga bangku perguruan tinggi,” kata Ketua BAZNAS RI, Prof Noor Achmad MA di Jakarta, Senin (3/10).
Menurut Noor, saat ini BAZNAS masih menggodok skema program beasiswa pendidikan dan terus berkoordinasi dengan beberapa pihak, seperti Pemprov Jawa Timur dan Pemda Malang, untuk memaksimalkan bantuan agar tepat sasaran.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Pendidikan memang jadi salah satu perhatian BAZNAS dalam membantu dan mengangkat perekonomian masyarakat rentan agar mampu bertransformasi menjadi muzaki di kemudian hari.
Sepanjang tahun 2022 BAZNAS telah meluncurkan berbagai bantuan beasiswa pendidikan, yakni Beasiswa Cendekia BAZNAS di 102 kampus di Indonesia, Beasiswa Al Azhar, Beasiswa Riset Program MAZAWA, Beasiswa Riset Zakat Prodi Umum, Beasiswa Mahad Aly di 48 mitra, Beasiswa Persiapan Sekolah Kedinasan, Beasiswa Kemitraan Khusus, Beasiswa Santri, dan Beasiswa Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah).
Selain beasiswa, bantuan lain yang tengah disiapkan BAZNAS adalah santunan kepada korban tragedi Kanjuruhan, khususnya mereka yang tergolong mustahik.
“Untuk berbagai bantuan yang disiapkan, BAZNAS RI telah berkoordinasi dengan BAZNAS se-Jawa Timur. InsyaAllah akan segera terlaksana, sambil menunggu proses pendataan,” ujar Noor.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Sebelumnya, BAZNAS membuka Crisis Center untuk membantu dan melayani kebutuhan korban tragedi Kanjuruhan, setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Crisis Center yang berlokasi di Kantor BAZNAS, Matraman, Jakarta Timur, akan menjadi pusat koordinasi dan informasi respons BAZNAS terkait tragedi Kanjuruhan.
Selain membuka crisis center, BAZNAS telah mengerahkan bantuan tim medis untuk membantu para korban, dengan bantuan antara lain pengiriman tiga unit ambulans beserta tim medis dari Rumah Sehat BAZNAS Sidoarjo, BAZNAS Jawa Timur, dan BAZNAS Kabupaten Malang menuju Pos BAZNAS di Balai Kota Malang, untuk selanjutnya bersama pihak rumah sakit setempat merawat para korban. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan