Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ANAK PALESTINA USIA 13 TAHUN JADI FOTOGRAFER

Fauziah Al Hakim - Selasa, 23 September 2014 - 06:50 WIB

Selasa, 23 September 2014 - 06:50 WIB

1580 Views ㅤ

516ea517f71adf331628f2b7a8f09433Gaza City, 28 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Seorang anak Palestina, Osama Abdeen (13) mendokumentasikan kejadian sedih dan bahagia dengan jari-jari kecilnya di kota Hebron, Tepi Barat.

Meskipun usianya masih muda, anak kecil ini serius menunjukkan penderitaan rakyat Palestina, melalui gambar-gambar jepretannya. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Osama mengambil gambar seperti halnya seorang fotografer professional, yang menceritakan tentang semangat besar untuk fotografi.  Hal itulah yang menyebabkan ia menekuninya sejak dua tahun lalu untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang fotografer professional di Palestina yang dijajah.

Awalnya dia menggunakan kamera mobile untuk mengambil gambar, setelah itu ayahnya membelikan kamera pro.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Osama pernah meliput beberapa peristiwa di kotanya, salah satunya bentrokan antara pemuda Palestina dengan tentara pendudukan Israel (IOF).

Dia mengatakan kepada Safa News Agency, telah lama ingin mengabadikan keindahan laut Gaza dan mendokumentasikan penghancuran besar-besaran rumah sipil setelah serangan udara Israel.

Mimpinya menjadi lebih besar setelah kemenangan Palestina diproklamirkan beberapa waktu lalu, yang mengajarkan kepada penjajah pelajaran lebih keras.

Osama juga ingin mengambil foto para pemimpin besar Palestina, khususnya wakil Hamas biro politik, Dr. Ismail Haniyeh dan juru bicara bertopeng dari Brigade Al-Qassam, Abu Obaida.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Osama tidak pernah takut berlatih memotret di bawah tembakan Israel selama bentrokan hampir teratur. Hal ini menunjukkan ia bekerja dalam situasi berbahaya, pengalamannya membuat prestasi yang besar.

Dia berharap suatu hari nanti bisa menjadi seorang jurnalis yang baik yang peduli dengan penderitaan orang lain.

Orang merasa heran dan tidak percaya melihat si kecil Osama mengenakan rompi dan menggunakan kartu Press, tapi hal itu tidak memalukannya sama sekali.

Banyak anggota keluarga, teman-temannya dan para wartawan mendorongnya untuk terus melanjutkan pekerjaan itu. Mereka berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Osama, serta memberi tips dan saran untuk meningkatkan bakatnya. (T/P006/R11)

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Mi’raj Islamic New Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda