Tel Aviv, 14 Rabi’ul Akhir 1438/13 Januari 2017 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut kunjungan Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness ke Alquds (Yerusalem) pada Kamis (12/1).
Kunjunga itu membuat Holness sebagai perdana menteri Jamaika pertama yang mengunjungi Israel, negara penjajah Palestina.
“Saya rasa ini adalah kunjungan pertama oleh seorang perdana menteri dari Jamaika ke Israel, sehingga memiliki makna ganda bagi kami,” kata Netanyahu saat pertemuan itu seperti dilaporkan The Tower, Jumat (13/1).
Netanyahu beterima kasih kepada Jamaika karena tidak mendukung voting di UNESCO, yang membantah klaim historis Yahudi atas Haram al-Sharif.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Pemimpin Israel mengatakan Tel Aviv akan membangun kerja sama lebih erat dengan negara Karibiaitu dalam berbagai bidang yang berhubungan dengan ekonomi, keamanan, dan teknologi.
Netanyahu mengucapkan terima kasih atas undangan Holness untuk mengunjungi Jamaika dan mengindikasikan bahwa ia bermaksud untuk memenuhinya suatu saat nanti.
Holness juga menyatakan minatnya dalam memperluas hubungan dengan ‘Negara Yahudi’, terutama di bidang keamanan siber dan pertanian.
Dalam pidatonya kepada kepada kelompok lobi Yahudi The American Israel Public Affairs Committee (AIPAC) Maret lalu, Netanyahu menyatakan Israel memiliki hubungan diplomatik dengan 161 negara atau yang tertinggi dalam sejarah negara yang menjajah Palestina itu. (L/R11/RS3)
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun