Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ANELKA SESALKAN ISLAMOPHOBIA DI PERANCIS

Rendi Setiawan - Selasa, 31 Maret 2015 - 16:14 WIB

Selasa, 31 Maret 2015 - 16:14 WIB

500 Views

Pemain Muslim asal Perancis, Nicolas Anelka. (Foto: On Islam)

Islamophobia.jpg">Islamophobia.jpg" alt="29-3-15_Anelka-Decries-Frances-Islamophobia" width="1" height="1" />

Islamophobia-300x225.jpg" alt="Pemain Muslim asal Perancis, Nicolas Anelka. (Foto: On Islam)" width="300" height="225" /> Pemain Muslim asal Perancis, Nicolas Anelka. (Foto: On Islam)

Paris, 11 Jumadil Akhir 1436/31 Maret 2015 (MINA) – Pesepakbola Muslim terkenal asal Perancis, Nicolas Anelka, menyesalkan Islamopobia dan diskriminasi yang terus meningkat, khususnya terhadap orang-orang asal Afrika Utara di Perancis.

“Orang-orang Perancis telah mempersulit orang Afrika Utara yang ingin bekerja untuk mereka, masyarakat Perancis membuat mereka tersudutkan. Ada banyak hambatan di sana,” kata Anelka, demikian On Islam yang diutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan, Selasa.

“Misalnya jika anda mengirim CV (data diri) dengan kode pos yang salah, dan nama anda terdengar sebagai seorang Muslim, maka anda tidak akan dipertimbangkan untuk pekerjaan itu,” katanya.

Baca Juga: Uni Eropa: Situasi di Pusat Distribusi Makanan GHF di Gaza ‘Tidak Dapat Ditoleransi’

“Di Perancis, yang Anda butuhkan adalah menyembunyikan identitas nama dan foto anda dengan harapan anda akan mendapatkan pekerjaan,” katanya dengan sinis.

Situasi Muslim di Perancis tengah memburuk akhir-akhir ini, terutama setelah serangan terhadap Kantor Majalah Satir Charlie Hebdo di Paris, di mana sekitar 17 orang tewas.

Menurut France’s National Observatory Against Islamophobia, telah terjadi 214 kasus tindakan Islamophobia, lebih dari itu telah didokumentasikan, tercatat pada bulan pertama setelah serangan pada Januari lalu itu.

Berbicara tentang Islam, Anelka mengatakan,”Saya sudah sejak usia 16 tahun masuk Islam. Di sana terdapat banyak aspek persaudaraan, ” kata Anelka yang bertahun-tahun menjadi anggota tim nasional sepakbola Perancis dan sudah bermain di berbagai club terkemuka di berbagai negara.

Baca Juga: Inggris Ekspor Suku Cadang F-35 ke Israel Meski Ada Genosida di Gaza

“Saya sudah hidup dengan prinsip Islam yang benar, memiliki nilai-nilai kemanusiaan. Saya juga berpuasa selama bulan Ramadhan, mulanya karena saya mengagumi orang-orang yang berpuasa di sekitar saya,” katanya.

“Apa yang membuat saya berpindah ke agama Islam adalah karena saya punya keyakinan, Islam untuk saya,” tambahnya.

“Saya merasa hubungan dengan Allah, membuat hidup saya tercerahkan. Saya punya keyakinan bahwa di dalam hati saya, Islam adalah agama saya,” ujarnya.

Setelah berkarir selama 18 tahun di dunia sepak bola sebagai pemain, Anelka telah pindah ke Afrika Utara di mana ia kini berkerja sebagai konsultan untuk klub sepak bola Aljazair, NA Hussein Dey (NAHD).

Baca Juga: “Matilah IDF”, BBC Sensor Penampilan Band pro-Palestina di Glastonbury Festival

Perancis adalah rumah bagi komunitas Muslim yang jumlahnya hampir enam juta orang di negara ini, salah satu negara yang terbesar penduduk beragama Islam-nya di Eropa. (T/P011/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Swiss Perintahkan Yayasan GHF Gaza Patuhi Hukum

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Kolom
Dunia Islam