Anggota DPR: Badan Wakaf Indonesia Belum Banyak Dikenal

Jakarta, MINA – Anggota Komisi VIII Ina Ammania menilai penyebab (BWI) tidak banyak diketahui masyarakat karena lembaga tersebut kurang gencar lakukan sosialisasi.

Untuk itu, ia mendorong agar BWI melakukan kerja sama dengan berbagai pihak dan membuat program-program yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga akan semakin dikenali.

“Di daerah pemilihan saya saja BWI banyak yang tidak diketahui masyarakat, mereka bertanya-tanya apa itu BWI? Jika seperti ini terus tentu akan tidak baik bagi lembaga tersebut salah satu caranya ialah dengan gencar lakukan sosialisasi” kata Ina saat Rapat Dengar Pendapat dengan Baznas dan BWI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/3).

Legislator dapil Jawa Timur VII itu mengatakan BWI merupakan lembaga independen untuk mengembangkan perwakafan di Indonesia yang dibentuk langsung berdasarkan Undang-Undang. Sehingga sudah seharusnya BWI dikenal dan dipercaya masyarakat Indonesia khususnya muslim untuk melakukan wakaf.

“BWI itu kan lembaga khusus untuk mengembangkan wakaf di Indonesia, sayang sekali jika tidak diketahui. Masyarakat itu banyak tahunya Kementerian Agamanya saja, BWI-nya tidak tahu. Contoh di dapil saya saja, BWI sulit sekali dicari sehingga saya pribadi harus cari-cari sendiri,” pungkasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, salah satu penyebab BWI tidak populer di tengah masyarakat akibat kurangnya anggaran untuk melakukan sosialisasi.

“Seperti yang disampaikan Pimpinan (Komisi VIII) sebelumnya, mungkin karena anggarannya yang kecil, sehingga sudah menjadi tugas kita di Komisi VIII untuk membantu lembaga ini mendapatkan anggaran lebih,” saran Inna.(R/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.