Anggota DPR Salurkan Bantuan bagi Korban Bencana di Kabupaten Semarang

(Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – Anggota Komisi VIII menyalurkan bantuan kedaruratan kepada korban bencana alam puting beliung di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Advokasi bantuan ini dilakukan Bukhori bekerja sama dengan Kementerian Sosial menyusul informasi yang diberikan oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) Kecamatan Pabelan kepada pihaknya pada hari Sabtu 15 Oktober 2022.

Dari informasi tersebut diperoleh, sebanyak empat desa diantaranya Desa Padaan, Desa Giling, Desa Kadirejo, dan Desa Jembrak terdampak akibat musibah angin puting beliung. Sementara, sebanyak 25 kepala keluarga turut menjadi korban bencana tersebut meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.

“Kami mendapat informasi dari Danramil setempat bahwa telah terjadi musibah angin puting beliung yang menerjang empat desa. Meskipun bencana telah terjadi sejak 8 Oktober 2022 lalu, sayangnya belum ada bantuan yang diterima oleh korban terdampak,” jelas Bukhori seusai penyerahan bantuan, dalam rilis yang diterima MINA, Kamis (20/10).

Anggota DPR RI Dapil Jateng 1 ini mengatakan, setelah memperoleh informasi tersebut pihaknya segera menghubungi Kementerian Sosial, dalam hal ini Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), untuk segera menerjunkan bantuan kedaruratan.

“Kami mengapresiasi respons cepat Kementerian Sosial yang segera menindaklanjuti advokasi kami dengan menerjunkan bantuan kedaruratan ke lokasi bencana. Kami berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban dari korban terdampak,” ucapnya.

Sejumlah bantuan kedaruratan diterjunkan ke lokasi bencana. Di antaranya bantuan sosial ATENSI berupa  pemenuhan kebutuhan dasar 25 paket senilai  Rp 600.000/paket, bantuan logistik dari PSKBA berupa makanan siap saji sebanyak 100 paket, hidangan lauk pauk sebanyak 200 paket, makanan anak sebanyak 104 paket, dan tenda gulung sebanyak 25 lembar.

Bantu Penyandang Disabilitas di Salatiga

Sebelumnya, anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf juga menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas di Kota Salatiga. Kedua penyandang disabilitas itu adalah Ngatiman (90) dan Muntiah (53).

Dalam kesempatan itu, Bukhori menjumpai Ngatiman dan Muntiah ketika melakukan pengawasan penyaluran BLT BBM Subsidi di salah satu dapilnya tersebut pada 18 September lalu.

Pada kesempatan tersebut Bukhori mengaku menaruh rasa simpatik terhadap kedua penyandang disabilitas yang merupakan konstituennya.

Ngatiman telah ditinggal istrinya setahun yang lalu dan kini hidup bersama seorang anaknya di rumah berukuran 3×5 m. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dia mengandalkan bantuan dari cucu dan anaknya. Selain itu, dia juga mengalami penurunan daya pendengaran dan sulit untuk berjalan.

Sementara, Muntiah hidup sebatang kara. Dia mengalami musibah kecelakaan 18 tahun lalu yang mengakibatkan patah sendi pinggang sebelah kiri. Akibat dari musibah itu, Muntiah sampai saat ini menggunakan alat bantu jalan untuk aktivitas sehari-hari.

Dengan keterbatasan tersebut, Muntiah tetap gigih mencari nafkah dengan berjualan makanan ringan keliling.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang telah kami setujui di DPR benar-benar bisa sampai kepada rakyat yang membutuhkan. Untuk mengawal hal itu, maka kami turun ke lapangan untuk melihat kenyataan dan menjumpai orang-orang seperti Pak Ngatiman dan Bu Muntiah sebagai pihak yang perlu dibantu memperoleh haknya untuk merasakan manfaat dari keputusan yang kami buat di Jakarta,” terang Bukhori seusai mengadvokasi bantuan ATENSI kepada konstituennya, Rabu (19/10).

Anggota DPR RI Dapil Jateng 1 ini menambahkan, dirinya mengapresiasi respons positif Kementerian Sosial menanggapi advokasi yang pihaknya lakukan.

melalui Sentra Antasena segera menerjunkan tim untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menyalurkan bantuan ATENSI kepada kedua penyandang disabilitas yang direkomendasikan Anggota Legislatif dari Fraksi PKS tersebut.

Di antara bantuan ATENSI yang berhasil diadvokasi oleh Bukhori atas kerja sama dengan Kemensos adalah alat bantu dengar dan tongkat berjalan (tripod) untuk Ngatiman. Sementara, Muntiah memperoleh bantuan berupa termos untuk kepentingan usaha serta bantuan sembako.

“Bantuan ATENSI yang kami berikan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup mereka agar lebih berdaya dan mampu melalui tantangan dalam menjalani aktivitas kesehariannya secara berkelanjutan. Semoga ini bisa bermanfaat,” pungkasnya.(R/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.