Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Kongres Partai Republik AS Serukan Serang Gaza dengan Nuklir

Rudi Hendrik Editor : Bahron Ans. - Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:12 WIB

Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:12 WIB

31 Views

Anggota Parlemen Partai Republik AS Randy Fine. (Foto: @VoteRandyFine / X)

Washington, MINA – Dalam sebuah pernyataan yang menuai kecaman luas, anggota Kongres AS dari Partai Republik Randy Fine menyerukan agar Amerika Serikat atau Israel “menyerang” Gaza dengan senjata nuklir.

Dilansir dari Al Mayadeen pada Sabtu (24/5), tampil di Fox News setelah penembakan fatal terhadap dua staf kedutaan Israel di dekat Museum Yahudi Capitol di Washington, Fine menyamakan Jalur Gaza yang diblokade dengan Kekaisaran Jepang selama Perang Dunia II, dan menyebut pengeboman Hiroshima dan Nagasaki sebagai model untuk mengakhiri perang di Gaza.

“Satu-satunya akhir dari konflik [di Gaza] adalah penyerahan diri sepenuhnya dan total oleh mereka yang mendukung teror Muslim,” katanya.

“Faktanya adalah bahwa perjuangan Palestina adalah perjuangan yang jahat,” kata Fine. “Dalam Perang Dunia Kedua, kami tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Nazi. Kami tidak menegosiasikan penyerahan diri dengan Jepang. Kami menyerang Jepang dengan senjata nuklir dua kali untuk mendapatkan penyerahan diri tanpa syarat. Itu harus sama di sini.”

Baca Juga: 114 Organisasi Internasional Seru Uni Eropa Tangguhkan Perjanjian dengan Israel

Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras dari para pembela hak asasi manusia dan pengamat politik, yang mengatakan bahwa komentar Fine merupakan eskalasi berbahaya dari retorika genosida dalam wacana politik AS tentang Palestina.

Dengan menyarankan Gaza harus menjadi sasaran perang atom, para kritikus berpendapat, Fine mempromosikan kejahatan perang dan secara terbuka merendahkan martabat warga Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Minta China Bujuk Iran Batalkan Tutup Selat Hormuz

Rekomendasi untuk Anda