Yerusalem, MINA – Bassem Zaarir, anggota Dewan Legislatif Palestina menegaskan, rakyat Palestina akan melawan dan siap berkorban untuk menghadang rencana pendudukan Israel hendak membagi dua Masjidil Aqsa.
Zaarir mengatakan, pendudukan terus melaksanakan rencananya untuk menguasai dan memecah Masjid Al-Aqsa dengan berbagai cara, seperti melakukan razia setiap hari di bawah perlindungan polisi pendudukan. Quds Press melaporkan, Rabu (14/6).
“Ada upaya bersama dari semua lembaga politik dan legislatif pendudukan dan peradilan, yang dimaksudkan untuk melegitimasi pembagian Masjid Al-Aqsa,” ujarnya.
Dia mengatakan, tindakan ini mencerminkan arogansi pendudukan, tentaranya dan institusinya, serta kebencian tersembunyi mereka atas nama ajaran palsu Talmud untuk mengontrol Al-Aqsa dan membuka perang agama dengan dunia Arab dan Islam.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sementara itu, para aktivis Yerusalem menyerukan umat Islam untuk melakukan i’tikaf di Masjid Al-Aqsa selama sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, untuk melindunginya dari rencana pembagian.
Seruan tersebut menekankan umat Islam ke Al-Aqsa melakukan i’tikaf mulai Senin, (19/6).
“Ini sekaligus seruan Palestina untuk menentang rancangan undang-undang untuk membagi Masjid Al-Aqsa yang diberkati,” imbuhnya
Sumber menyebutkan, Amit Halevy, anggota Parlemen Israel (Knesset) dari Partai Likud, pimpinan Benjamin Netanyahu, sedang menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) ke Knesset dalam beberapa hari mendatang yang menyerukan pembagian tempat suci umat Islam Masjidil Aqsa.
Baca Juga: Liga Arab Kutuk Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Amit Halevy mengusulkan sebuah rencana untuk membagi Masjid Al-Aqsa antara Yahudi dan Muslim, yang memicu kekhawatiran besar dari warga Palestina.
Halevi, dari partai Likud yang berkuasa, menguraikan rencananya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar berbahasa Ibrani Zeman Israel, untuk memberi umat Islam sekitar 30% bagian selatan kompleks Al-Aqsa, sementara sisanya untuk orang Yahudi, termasuk area Kubah Sakhrah.
Rencana tersebut menetapkan pemukim Yahudi menguasai wilayah tengah dan utara Masjid Al-Aqsa, khususnya kawasan Kubah Sakhrah. Sedangkan umat Islam sekitar Masjid Al-Qibli Al-Ula di wilayah barat-selatan. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza