Buthidaung, MINA – Seorang wanita Rohingya berusia 60 tahun dirampok dan dibunuh oleh seorang anggota kelompok milisi Buddha Arakan (Tentara Arakan) di Kota Buthidaung, sementara kelompok tersebut berusaha menghentikan penyebaran berita, ungkap warga kepada Arakan New Agency (ANA), Rabu (10/9).
Penduduk desa menyatakan bahwa nenek tersebut hilang setelah anggota milisi tersebut, yang ditempatkan di pos pemeriksaan dekat desanya, Thin Taung, menawarkan bantuan untuk menagih utang kepada seorang penduduk desa di Kin Daung.
Pada 28 Agustus, militan tersebut menemaninya ke Desa Kin Daung. Setelah berhasil menagih uangnya, militan itu dilaporkan merampok uang tunai dan perhiasan emas si nenek sebelum membunuhnya dalam perjalanan pulang.
Ketika nenek tersebut tidak pulang, penduduk desa mengajukan pengaduan ke Departemen Penegakan Hukum dan Keamanan Publik kelompok milisi tersebut. Setelah penyelidikan terhadap tersangka, otoritas milisi menemukan jasadnya yang terlantar di sebuah kolam budidaya ikan di Desa Thin Daung pada 5 September. Jenazahnya langsung dikuburkan, kata warga.
Baca Juga: Yayasan Meer Shah Rukh Khan Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Punjab
Seorang penduduk desa mengatakan kepada ANA, anggota milisi mengancam penduduk setempat agar tidak menyebarkan berita pembunuhan tersebut. Untuk lebih mengendalikan informasi, kelompok tersebut menyita telepon seluler berlisensi di daerah tersebut dan membatasi pergerakan dengan menghentikan penerbitan surat izin bepergian. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Qatar Tuan Rumah Pertemuan Darurat Arab-Islam Bahas Serangan Israel