New York, MINA – Empat anggota parlemen AS, termasuk seorang senator, menyatakan keprihatinan atas situasi hak asasi manusia saat ini di India.
“Ketika pemerintah India terus menargetkan praktik agama minoritas, itu menciptakan suasana di mana diskriminasi dan kekerasan dapat berakar. Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat peningkatan dalam pidato kebencian dan tindakan kebencian online, termasuk perusakan masjid, pembakaran gereja dan kekerasan komunal,” kata Senator Demokrat Ed Markey.
Markey, yang memiliki sejarah mengambil sikap anti-India, termasuk menentang kesepakatan nuklir sipil India-AS selama rezim Manmohan Singh, berbicara pada diskusi panel yang diselenggarakan oleh Dewan Muslim Amerika India. Business Standard melaporkan, Kamis (27/1).
Berpartisipasi dalam diskusi panel virtual dari India, mantan Wakil Presiden India Hamid Ansari mengungkapkan keprihatinannya atas tren nasionalisme Hindu yang meningkat.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
“Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mengalami munculnya tren dan praktik yang menentang prinsip mapan nasionalisme sipil dan memasukkan praktik nasionalisme budaya yang baru dan imajiner. Ia ingin membedakan warga negara berdasarkan keyakinan mereka, melampiaskan intoleransi, menyindir orang lain, dan mempromosikan keresahan dan ketidakamanan,” ujarnya.
Tiga anggota Kongres lainnya yang berbicara dalam diskusi panel – Jim McGovern, Andy Levin dan Jamie Raskin – mengambil sikap anti-India terlepas dari pemerintah yang berkuasa di New Delhi.
“Ada banyak masalah dengan isu otoritarianisme dan diskriminasi agama yang terjadi di India,” kata Raskin.
“Jadi kami ingin memastikan bahwa India tetap berada di jalur menghormati kebebasan beragama, pluralisme, toleransi, dan perbedaan pendapat untuk semua orang,” tambahnya. “Sayangnya, hari ini, demokrasi terbesar di dunia mengalami kemunduran, hak asasi manusia diserang,” lanjutnya.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Sejak 2014, India telah jatuh dari peringkat 27 menjadi 53 pada Indeks Demokrasi.
Ketua Bersama Komisi Hak Asasi Manusia Tom Lantos dari Dewan Perwakilan Rakyat AS, mendaftar beberapa tanda peringatan yang menunjukkan “kemunduran yang mengkhawatirkan” India pada hak asasi manusia, menurut rilis media yang dikeluarkan oleh Dewan Muslim AS-India. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina