Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Parlemen Australia Desak Pemerintahnya Akhiri Perjanjian Senjata dengan Israel

Nur Hadis - Selasa, 4 Juni 2024 - 04:01 WIB

Selasa, 4 Juni 2024 - 04:01 WIB

7 Views

Sidney, MINA – Seorang anggota parlemen Australia mendesak pemerintahnya untuk mengakhiri perjanjian senjata dengan Israel.

“Negara-negara di seluruh dunia harus mengambil tindakan dan menggunakan setiap upaya untuk menghentikan kengerian ini,” kata David Pocock, seorang anggota parlemen Wilayah Ibu Kota Australia dari jalur independen. Anadolu Agency melaporkan, Senin (3/6).

“Besarnya kehancuran kemanusiaan di Gaza memerlukan respons yang lebih kuat,” ujar Pocock.

“Kita juga harus memutuskan semua hubungan militer dengan Israel,” lanjut, sambil menekankan perlunya sanksi terhadap anggota pendudukan Israel dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Saat ini militer Australia memiliki kontrak senilai $917 juta (sekitar Rp14,8 trilun) dengan Elbit Systems Ltd, sebuah perusahaan teknologi militer internasional dan kontraktor pertahanan berbasis di Israel.

Kontrak berupa pengerjaan kendaraan tempur infanteri baru yang sedang dibangun di Victoria Australia untuk diekspor ke Israel yang dapat digunakan untuk tujuan militer.

“Yang kami tahu adalah suku cadang buatan Australia itu digunakan untuk membunuh anak-anak,” katanya.

Produsen senjata Lockheed Martin mengatakan bahwa setiap F-35 yang dibuat berisi beberapa suku cadang dan komponen Australia.

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Pocock mencatat, pesawat ini digunakan oleh Israel untuk membombardir Gaza, “Ini harus diakhiri,” serunya.

Dia menambahkan, “jika pemerintah Australia tidak melakukan hal tersebut, generasi mendatang akan melihat ke belakang dan bertanya mengapa kita tidak berbuat lebih banyak dan bertindak lebih cepat, untuk menghentikan pembunuhan massal terhadap warga sipil di Gaza.”

Sebelumnya, pegawai negeri di seluruh wilayah pekan lalu dalam surat terbuka kepada Perdana Menteri Anthony Albanese, menuntut Canberra segera menghentikan semua ekspor militer ke Israel.

Australia telah menyaksikan demonstrasi yang meluas di seluruh negeri untuk memprotes perang Israel di Gaza. []

Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Kolom
Internasional