San Salvador, MINA – Anggota Parlemen El Salvador Yusef Arturo Batarseh mengatakan, “Zionis takut melihat saya memakai keffiyeh Palestina, mereka melihat itu sebagai simbol perjuangan rakyat Palestina”.
Batarsah menegaskan pada setiap kesempatan nasional atau dalam kehadirannya di sidang parlemen El Salvador, atau pertemuannya dengan Presiden El Salvador, ia selalu mengenakan keffiyeh (sorban) Palestina.
Dia mengatakan kepada Quds Press, Rabu (16/11/2022), kebiasaannya memakai keffiyeh dimulai saat dia memakainya sebatas assessorris yang menurutnya indah, dan untuk menghangatkannya dari hawa dingin.
Dia kemudian selalu memakainya, terutama pada acara-acara resmi, setelah ia menerima gelombang kritik dari pendukung pendudukan Zionis Israel.
Baca Juga: Palang Merah Pelaksanaan Pertukaran Tahanan Palestina dan Israel
“Saya sendiri awalnya tidak menyadari betapa kuatnya simbolisme keffiyeh, kecuali setelah saya menerima hujatan dari orang-orang zionis pendukung Israel,” ujarnya.
Dia menambahkan, orang Zionis pernah mencoba mencuri keffiyehnya, sama seperti mereka ingin mencuri Palestina, “mereka menjadi stress saat melihat keffiyeh, jadi saya terus memakainya dengan bangga.”
Dia bekerjasama dengan sesame anggota Parlemen El Salvador pro-Palestina, untuk mendirikan Kelompok Persahabatan Parlemen Salvador dengan Palestina untuk mendukung perjuangannya.
“Mengakui dan memperlakukan Palestina sebagai negara berdaulat adalah kontribusi yang dapat kita berikan sebagai pembuat undang-undang di parlemen,” tegasnya.
Baca Juga: Gabungan Pemantau Gencatan Senjata di Gaza Mulai Beroperasi
Menurut catatan, hampir satu juta orang Palestina tinggal di negara-negara Amerika Latin, 100 ribu di antaranya di El Salvador.
Presiden El Salvador saat ini, Najib Abu Kaila (41 tahun), adalah seorang pengusaha asal Palestina, dari kota Betlehem, selatan Tepi Barat. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemerintah Gaza Umumkan Rencana Komprehensif Perjanjian Gencatan Senjata