Tel Aviv, MINA – Ahmad Tibi, ketua blok Hadash dan Pembaruan Arab di Knesset (Parlemen Israel), mengatakan rencana PM Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih Gaza sepenuhnya melalui operasi militer dapat mengancam nyawa tahanan.
“Publik Israel sendiri ingin dunia menyelamatkannya dari kebijakan-kebijakan yang mengancam harapan keluarga para tahanan untuk mendapatkan kembali putra-putra mereka,” ujar Tibi. Al-Mamlakat melaporkan, Jumat (8/8).
Tibi menekankan, “Kami tidak tinggal diam sejak awal perang di Gaza. Kami adalah yang pertama menolaknya dan menyuarakan penolakan kami, menyebutnya sebagai genosida dan pembersihan etnis.”
Al-Tibi menganggap Netanyahu telah gagal secara politik dan militer untuk mencapai tujuan perang.
Baca Juga: Hamas: Zionis Akan Gagal Total Ambil Alih Gaza
Netanyahu dalam kebingungan akan nasib kelangsungan politiknya dalam koalisi pemerintah saat ini, imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, walaupun rencana itu akan mendapat dukungan penuh dari Gedung Putih atas kebijakan pembersihan etnisnya, tapi jika sampai rencana tersebut dilaksanakan, pemerintah Israel hanya akan menerima isolasi dunia yang lebih luas.
“Keputusan tersebut hanya akan menambah lapisan darah baru di atas puing-puing dan menegaskan bahwa pemerintah Israel sedang menjalankan kebijakan bumi hangus, dan ini berbahaya pada tingkat regional kawasan,” lanjutnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Ganti Istilah ‘Pendudukan’ dengan ‘Kontrol’ di Gaza