Anggota Parlemen Jerman : Muslim Harus Cuti Bekerja Selama Ramadhan

Berlin, MINA – dari Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) yang antimigran, Martin Sichert, telah menyeru para pekerja Muslim untuk mengambil cuti selama bulan Ramadhan.

Sichert mengatakan, perusahaan atau lembaga yang tidak meliburkan karyawan Muslim yang berpuasa harus dapat memaksa mereka untuk menggunakan sebagian dari cuti tahunannya selama Ramadhan.

“Pasien siapa yang harus dioperasi oleh ahli bedah yang tidak meminum apa pun selama 12 jam?” tanya Sichert yang duduk di komite parlemen untuk masalah buruh dan sosial.

“Mengapa orang harus diangkut oleh orang lain yang mungkin menghadapi masalah konsentrasi dan dehidrasi karena mereka berpuasa selama berjam-jam?” tegasnya, demikian Press TV melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (26/5).

Jerman adalah rumah bagi hampir empat juta Muslim, termasuk warga Turki yang telah tinggal di negara itu selama beberapa dekade serta pengungsi dan pencari suaka asal Irak dan Suriah yang tiba dalam beberapa tahun terakhir.

AfD yang sekarang menjadi partai politik terbesar ketiga di Jerman, sebelumnya telah mencoba melarang pembangunan masjid di Jerman.

Kelompok sayap kanan itu telah meminta polisi perbatasan negara untuk menembak pengungsi dan migran jika perlu untuk menghentikan mereka memasuki negara itu.

Namun dalam suatu peristiwa dramatis, anggota terkemuka partai Afd Jerman Arthur Wagner mengundurkan diri dari jabatannya setelah memutuskan untuk masuk Islam awal tahun ini. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0