Prancis, MINA – Seorang anggota parlemen oposisi Prancis pada Rabu (21/5) meminta pemerintahnya untuk mengusir duta besar Israel dan menutup kedutaan besar Israel di Paris, setelah pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan di dekat diplomat asing di pintu masuk kamp pengungsi Tepi Barat pada hari sebelumnya.
Thomas Porte, anggota partai sayap kiri La France Insoumise, menulis di X, “Penjahat perang Israel menembak diplomat, termasuk seorang warga Prancis… dan Prancis memanggil duta besar Israel,” mengkritik keputusan untuk membatasi tanggapan terhadap panggilan diplomatik.
“Duta besar Israel untuk Prancis harus diusir dan kedutaan besar Israel di Paris harus ditutup,” tambah Porte. MEMO melaporkan.
Sebelumnya, pasukan pendudukan Israel melepaskan tembakan untuk mengintimidasi delegasi diplomatik asing saat tiba di pintu masuk kamp pengungsi Jenin, kata seorang pejabat Palestina kepada Anadolu.
Baca Juga: ASEAN Luncurkan Program Baru untuk Gedung Hemat Energi
Menurut kantor berita resmi Palestina Wafa, delegasi tersebut termasuk diplomat dari Mesir, Yordania, Maroko, Uni Eropa, Portugal, Cina, Austria, Brasil, Bulgaria, Turki, Spanyol, Lithuania, Polandia, Rusia, Jepang, Rumania, Meksiko, Sri Lanka, Kanada, India, Cile, Prancis, dan Inggris, bersama dengan perwakilan dari beberapa negara lain. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aktivis Amerika Desak Kongres Tekan Israel untuk Akhiri Blokade Gaza