Ankara, MINA – Anggota Parlemen Turkiye dari Partai Hur Dava Partisi, Sahzade Demir menyerukan aliansi militer Islam untuk mengakhiri genosida Israel di Jalur Gaza.
Sahzade Demir mengeluarkan pernyataan pers di Majelis Nasional Agung Türkiye, terkait masalah-masalah internasional yang kritis, dengan penekanan kuat pada bencana kemanusiaan yang memburuk di Gaza dan penindasan yang terus berlanjut terhadap Muslim di Kashmir. Laporan Ilkha News, yang dikutip MINA, Senin (12/5).
Demir memperingatkan bahwa berbagai peristiwa saat ini hanya akan semakin parah, kecuali umat Islam secara kolektif bersatu menghadapi kekuatan agresi Zionis dan imperialis.
Demir menggambarkan kehancuran Gaza sebagai bencana besar, dan daerah kantong yang terblokade itu sekarang mengalami keruntuhan total infrastruktur kemanusiaan dan medis.
Baca Juga: Menu Nusantara Hadir di Makkah, 457 Ton Bumbu Nusantara Dikirim untuk Jamaah Haji
“Krisis kemanusiaan di Gaza kini telah mencapai tingkat bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya.
“Serangan udara dan darat yang terus-menerus oleh rezim Zionis, ditambah dengan penargetan yang disengaja terhadap rumah sakit dan konvoi bantuan, telah membuat Gaza hancur. Tidak ada listrik, tidak ada air bersih, tidak ada obat-obatan, tidak ada makanan.” imbuhnya.
“Gaza bukan lagi tempat di mana kehidupan dapat dipertahankan. Ini bukan perang, ini genosida. Ini adalah pengusiran yang direkayasa yang dimaksudkan untuk memaksa orang melarikan diri atau mati. Ini adalah pembersihan etnis di siang bolong,” serunya.
Mengacu pada serangan baru-baru ini terhadap Kapal Kemanusiaan The Conscience, bagian dari Koalisi Armada Kebebasan (Freedom Flotila) yang berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Demir mencatat bahwa sejarah terulang kembali tanpa adanya akuntabilitas.
Baca Juga: Warga Karachi Rayakan Gencatan Senjata Pakistan-India
“Rezim Zionis menargetkan Armada Kebebasan di lepas pantai Malta, seperti yang dilakukannya terhadap Mavi Marmara beberapa tahun lalu. Tidak ada nyawa yang hilang kali ini, tetapi kapal tersebut mengalami kerusakan serius dan terpaksa kembali. Sekali lagi, Israel telah melanggar hukum internasional tanpa hukuman, dan dunia hanya menonton dalam diam,” imbuhnya.
Demir menyerukan kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera memulai pembentukan pasukan militer Islam gabungan yang bertugas membela kaum tertindas di Palestina dan wilayah Muslim lainnya yang diserang.
“Sudah saatnya untuk berhenti hanya mengeluarkan pernyataan. Kita perlu bertindak. OKI harus membentuk pasukan militer gabungan untuk melindungi rakyat Gaza dan untuk memutus blokade melalui darat dan laut. Tidak ada jalan keluar lain. Ini masalah martabat, bukan hanya untuk warga Palestina tetapi untuk seluruh umat manusia,” tambahnya.
Ia juga mendesak masyarakat sipil di seluruh dunia Islam untuk memobilisasi dan menekan pemerintah mereka agar bertindak tegas dan memutus blokade Gaza. []
Baca Juga: Arab Saudi Tangkap 15 Ribu Imigran Ilegal dalam Sepekan
Mi’raj News Agency (MINA)