Nautical Aliya menuju Myanmar, 10 Jumadil Awwal 1438/ 7 Februari 2017 (MINA) – Kepala Misi Armada myanmar/">Food Flotilla untuk Myanmar (FFfM), Datuk Seri Aziz, memastikan Kapal Angkatan Laut Militer Myanmar hanya untuk mengawal Kapal Nautical Aliya sampai ke Yangon.
Pernyataan tersebut diungkapkannya saat konferensi pers di atas kapal Nautical Aliya, Selasa, (7/2) siang.
“Kami baru dapat confirm dari Menteri Pertahanan Malaysia, tidak ada masalah Militer Myanmar hanya ingin pastikan kapal kita sampai di Yangon,” ujarnya.
Selain itu Perdana Menteri Malaysia, Datuk Najib Razak sampaikan salam kepada seluruh relawan dan menghimbau agar tidak panik.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
“Kami dapat pesan juga dari PM Najib, salam kepada semua relawan, jangan risau, Kapal Militer Myanmar hanya ingin mengawal kapal sampai ke Yangon,” katanya.
Pada pagi hari ketika armada kemanusiaan itu masuk perairan Myanmar, radar kapal Nautical Aliya mendeteksi sebuah kapal mendekat ke arah mereka.
Setelah dilihat menggunakan binacular, Kapten Nautical Aliya memastikan kapal tersebut adalah Kapal Angkatan Laut Myanmar.
Seluruh relawan diminta untuk masuk ke dalam kamar masing-masing dan tidak mengambil gambar sebab dikhawatirkan akan memprovokasi militer Myanmar.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Setelahnya, Militer Laut Myanmar mencoba berkomunikasi dengan Kapten Nautical Aliya dan menanyakan identitas, asal, dan tujuan kapal.
Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) yang ikut di kapal tersebut pun coba mengambil gambar namun dicegah oleh fihak keamanan kapal Nautical Aliya.
Armada Food Flotilla diperkirakan sampai di perairan Yangon pada Rabu malam, namun akan berlabuh ke pelabuhan Kamis pagi harinya untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang dapat saja terjadi.(L/B01/RE1)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).