Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies Hadiri Perayaan Paskah, Berharap Kedamaian dan Persatuan di Jakarta Makin Diperkuat

Rana Setiawan - Senin, 18 April 2022 - 00:14 WIB

Senin, 18 April 2022 - 00:14 WIB

9 Views

Anies Baswedan.(Foto: Ist)

Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri Fajar Paskah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel, Jakarta Pusat, pada Ahad dini hari (17/4) dan mengunjungi jemaat Gereja Katolik Maria Kusuma Karmel, Kembangan, Jakarta Barat, pada siangnya.

Dalam momen tersebut, Gubernur Anies juga berharap agar keteduhan dan kedamaian yang salah satunya dihadirkan Gereja Immanuel juga dapat dirasakan seluruh warga Jakarta. Sehingga, harapannya kedamaian dan persatuan dapat semakin diperkuat.

Dia menginginkan suasana di Jakarta dapat terus memfasilitasi tumbuhnya persatuan dan menguatkan persatuan tersebut, karena kebhinnekaan adalah karunia Tuhan, tapi persatuan adalah usaha manusia.

“Oleh karena itu, kami garisbawahi kalimat penting Bhinneka Tunggal Ika dan kata kunci yang harus diikhtiarkan adalah Tunggal yang artinya satu. Kami bersyukur dan terima kasih jemaat dan pengurus GPIB Emanuel telah menjadi bagian dari kota Jakarta yang terus menjaga suasana persatuan itu,” pesan Gubernur Anies.

Baca Juga: Banjir Kota Jambi Rendam Sekolah dan Rumah Warga

Momen Kebaktian Fajar GPIB Immanuel ini menjadi istimewa karena gereja bersejarah itu tuntas direvitalisasi dan kembali diresmikan pada Desember 2021 lalu.

“Kebaktian Fajar GPIB Immanuel merupakan tradisi dan kami bersyukur bahwa Gereja Immanuel pagi ini memiliki wajah baru yang teduh dan memancarkan kebahagiaan bagi kita semua,” ucap Gubernur Anies.

“Berdiri di tempat ini merasakan sebuah suasana yang amat berbeda, setiap tahun diikhtiarkan untuk datang. Kali ini cukup unik, karena revitalisasi telah tuntas,” tambahnya.

Gubernur Anies juga menjelaskan, revitalisasi gereja bukan sekadar melakukan pemugaran pada fisiknya semata. Melainkan, lebih dari itu, Gereja Immanuel harus menjadi tempat bagi kegiatan dan memberikan keteduhan baik bagi pengurus maupun jemaatnya.

Baca Juga: STISA Abdullah Bin Mas’ud dan Kantor Berita MINA Jalin Kerjasama Pengembangan Jurnalistik dan Literasi Digital

“Sebuah gereja bukan hanya tentang bangunan, sebuah gereja adalah tentang jemaat yang ada di sana, tentang kegiatan, doa dan cahaya keteduhan, kedamaian kepada semua yang melingkupinya,” tuturnya.

“Karena itu, amat bersyukur bagian dari tugas kita (Pemprov DKI Jakarta) sudah ditunaikan ketika revitalisasi ini selesai. Sisi selatan yang dulu jarang diperhatikan, sekarang menjadi tempat cahaya itu memancar dengan amat indahnya,” lanjutnya.

Setelah itu, Gubernur Anies mengunjungi dan bersilahturahmi bersama pengurus dan jemaat Gereja Katolik Maria Kusuma Karmel, Kembangan, Jakarta Barat, pada Ahad Siang (17/4). Gereja Maria Kusuma Karmel sendiri merupakan Paroki ke-44 (empat puluh empat) di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), dengan jumlah umat mencapai sekitar 12.800 jiwa.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Anies menyerap aspirasi jemaat terkait izin gereja. Gubernur Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta berprinsip untuk menghadirkan kesetaraan dan keadilan di kota Jakarta, termasuk peribadatan warganya.

Baca Juga: 88 Bus Merapat, Ini Imbauan untuk Jamaah Taklim Pusat Saat Arus Pulang

“Jakarta merupakan tempat berkumpulnya semua unsur yang ada di Indonesia. Maka dari itu kita harus memastikan semua mendapatkan kesetaraan kesempatan,” ungkapnya.

“Semua (termasuk izin gereja), dikerjakan dengan cara seksama dan tuntas. Kita jalankan ini semua dengan berpegang pada prinsip kesetaraan di semua tempat. Bukan hanya gereja, tetapi semua tempat peribadatan dan izin-izin lainnya,” sambungnya.

Lebih lanjut Gubernur Anies juga mengapresiasi peran sosial gereja di masyarakat. Seperti Gereja Katolik Maria Kusuma Karmel, Kembangan yang melakukan serangkaian kegiatan sosial di antaranya menggelar vaksinasi, pemberian bantuan sosial untuk yang membutuhkan, dan lain sebagainya.

“Kita hidup berdampingan, kebersamaan itu terjadi di lingkungan ini. Dan mohon itu dijaga karena penting, bahwa sebuah rumah ibadah bukan saja memberikan ketenangan dan kesempatan mendekatkan diri kepada Tuhan, tapi juga dia hadir sebagai tempat yang meneduhkan dan mengayomi lingkungan sekitarnya. Jadi saya salut dengan apa yang dikerjakan Bapak/Ibu di Gereja Katolik Maria Kusuma Karmel,” pungkasnya.(R/R1/P1)

Baca Juga: Aat Surya Safaat Tekankan Pentingnya Literasi dan Etika Bermedia Sosial

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Selama Ramadhan, Pemprov DKI Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia