Anies Imbau Warga Jakarta Tidak Panik Hadapi Lonjakan Omicron

Jakarta, MINA – Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengimbau untuk tidak panik menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron.

Menurutnya, meski kasus Omicron di berbagai kota lain di dunia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Namun, hal itu dapat diantisipasi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Kita sudah lihat di berbagai kota lain di dunia lonjakannya terjadi amat cepat. Di sisi lain, jangan panik karena umumnya gejalanya ringan, atau tidak bergejala atau gejala sedang,” kata Anies saat mengunjungi Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (1/2).

Ia mengatakan, jika merasakan gejala, warga harus segera melakukan tes usap. Kemudian jika dinyatakan positif dan tidak bergejala, segera melakukan isolasi mandiri dengan disiplin agar tidak menular kepada orang di sekitarnya. Namun jika bergejala serius, warga harus mendatangi puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

Anies mengungkapkan, sejauh ini, tingkat keterisian rumah sakit atau “bed occupancy ratio” (BOR) masih terkendali.

“Kita berharap ini tidak meningkat sehingga tidak perlu ada pengurangan aktivitas karena kita tahu mobilitas penduduk itu harus dikendalikan apabila tingkat keterisian RS meningkat,” tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI, kasus varian Omicron meningkat hingga Senin kemarin.

Dari 2.892 orang yang terinfeksi Omicron, sebanyak 1.581 orang merupakan pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.311 orang lainnya disebabkan transmisi lokal. (T/R7/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.