Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan, pengelolaan pulau tidak boleh hanya untuk kepentingan pribadi, tidak boleh hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, dan tidak boleh hanya untuk kepentingan korporasi.
Anies menyatakan sikapnya ini di hadapan ribuan rakyat Jakarta, di kompleks Balai Kota, Senin (16/10) senja, setelah sekitar tiga jam sebelumnya dilantik Presiden Djoko Widodo di Istana Negara sebagai gubernur bersama Sandy Uno wakilnya.
Halaman Balai Kota dan sekitarnya menjadi ajang pesta rakyat menyambut gubernur dan wakil gubernur baru, dimeriahkan kesenian Betawi, makanan berbagai daerah gratis dan demikian banyak karangan bunga ucapan selamat.
Anies mengatakan, apabila pengelolaan pulau dilakukan untuk kepentingan kelompok tertentu, maka keadilan warga akan hilang. Untuk itu, ia menegaskan lagi, pengelolaan pulau tidak boleh dilakukan kecuali untuk kepentingan rakyat.
Baca Juga: Kota Semarang Raih Juara I Anugerah Bangga Berwisata Tingkat Nasional
Masalah pengelolaan pulau dan reklamasi adalah salah satu thema kampanye Anies yang dinyatakannya tidak ia setujui.
Anies menegaskan, kemanusiaan berkeadilan bagi seluruh warga Jakarta adalah fokus kinerjanya. “Hal itu sesuai dengan sila ke dua Pancasila “kemanusiaan yang adil dan beradab. “Jakarta adalah kota yang berisi manusia, sehingga kita akan layani dengan peri kemanusiaan,” katanya.
Anies mengatakan, perjuangan yang sesungguhnya baru saja dimulai. Ia berharap, dalam masa kerjanya lima tahun ke depan, Jakarta akan menjadi kota yang maju.
“Hari ini sebuah amanat besar telah berada di pundak kami berdua. Kami dan bang Sandi akan berusaha membuat Jakarta maju kotanya, bahagia warganya,” katanya. (L/R06/P1)
Baca Juga: Banjir Rob Jakarta Utara Sebabkan 19 Perjalanan KRL Jakarta Kota-Priok Dibatalkan
Mi’raj News Agency (MINA)