Jakarta, , MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat keamanan mengenai peristiwa perusakan Kantor Polisi Sektor (Polsek) Ciracas, Jakarta Timur oleh orang-orang tak dikenal.
“Sekarang sebagai proses hukum, saya percayakan kepada aparat keamanan dan aparat penegak hukum untuk melakukan investigasi menuntaskan persoalan ini,” kata Anies di Jakarta, Rabu (12/12).
Selain itu pihaknya juga akan memanggil secara khusus Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran agar melakukan evaluasi. Karena diketahui penyebab dari peristiwa Polsek Ciracas berawal dari adu mulut antara seorang aparat dan juga juru parkir.
“Ya nanti saya akan panggil khusus UPT Perparkiran untuk kita bisa menertibkan perparkiran agar tidak muncul problem-problem seperti ini,” tambahnya.
Baca Juga: Ada Enam Kabupaten di Sumut Berstatus Siaga Darurat Karhutla
Sementara itu, kegiatan-kegiatan yang bersifat ketertiban masyarakat lainya, tetap dilakukan seperti, ketika ada kebakaran di Polsek Ciracas pada Rabu dini hari, tim pemadam kebakaran pun terlibat untuk memadamkan. Pihaknya juga terlibat dalam pembersihan puing-puing pascapembakaran tersebut.
Anies juga berpesan, apapun yang terjadi di lapangan diperlukan kedewasaan, kematangan, ketenangan. “Selalu terdapat potensi terjadi singgungan,” ucapnya.
Peristiwa perusakan dan pembakaran kantor Polsek Ciracas, Jakarta Timur, itu terjadi mulai Selasa malam hingga Rabu dini hari yang diduga dilakukan oleh pihak yang tidak puas atas penanganan Polsek Ciracas terhadap perisitiwa pengroyokan terhadap aparat di Cibubur, Jakarat Timur, Senin (10/12). (R/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Budaya Masjid Pantai Bali 2025 akan Digelar 21-24 Agustus