Jakarta, MINA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menepati salah satu janji kampanyenya dengan membuka Lapangan Monas untuk umum. Saat kegiatan Tausiyah Kebangsaan di Lapangan Monas, Ahad (26/11), Anies mengungkap alasan utama mengapa ia mengeluarkan kebijakan tersebut.
“Banyak yang tau tempat ini adalah Lapangan Monas. Tapi tidak banyak yang tau tempat ini dikenal juga Lapangan Medan Merdeka,” ujar Anies di hadapan puluhan ribu masyarakat Jakarta yang menghadiri acara tersebut.
Anies mengisahkan, dulu para pejuang sebetulnya hendak menggunakan Lapangan Ikada (sekarang bagian dari area Monas) sebagai tempat diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia. Tetapi karena sesuatu hal, rencana itu urung terjadi dan dipindahkan ke Jalan Pegangsaan Timur.
“Setelah Indonesia sudah merdeka, untuk pertama kalinya, Bung Karno melakukan rapat akbar dan bertemu masyarakat di lapangan ini,” katanya. Ia menambahkan, setelah rapat itu, Bung Karno mengganti nama Lapangan Ikada menjadi Lapangan Medan Merdeka.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Sesuai namanya Lapangan Medan Merdeka, maka kita kembalikan kemerdekaan melakukan kegiatan. Dari dulu lapangan ini adalah lapangan milik rakyat, lapangan tempat berkumpulnya rakyat. Bukan lapangan yang terisolasi,” tegasnya.
Anies kemudian mempersilahkan pihak luar menyebut nama Lapangan Monas sesuai dengan kehendaknya. Tetapi, kata Anies, hal itu tidak akan menghilangkan makna dasar dari pembangunan lapangan tersebut yang memang diperuntukan untuk rakyat.
“Silahkan mereka menyebut dengan istilahnya. Tetapi bagi kita ini adalah Lapangan Ikada yang kemudian Bung Karno merubahnya menjadi Lapangan Medan Merdeka. Di tempat ini, kita persilahkan masyarakat boleh untuk menggunakannya,” katanya. (L/R06/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal