Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ANJUM RAHMAN, MUSLIMAH CALON ANGGOTA PARLEMEN SELANDIA BARU

Zaenal Muttaqin - Selasa, 17 Juni 2014 - 09:16 WIB

Selasa, 17 Juni 2014 - 09:16 WIB

698 Views

ANJUM RAHMAN
Anjum Rahman kandidat dari Partai Buruh ini akan maju dalam pemilihan mewakili Kota Hamilton, Selandia Baru (Foto: Stephen Barker/nzherald.co.nz)
Anjum Rahman kandidat dari Partai Buruh ini akan maju dalam pemilihan mewakili Kota Hamilton, <a href=

Selandia Baru (Foto: Stephen Barker/nzherald.co.nz)" width="300" height="170" /> Anjum Rahman kandidat dari Partai Buruh ini akan maju dalam pemilihan mewakili Kota Hamilton, Selandia Baru (Foto: Stephen Barker/nzherald.co.nz)

Hamilton, 19 Sya’ban 1435/17 Juni 2014 (MINA) – Anjum Rahman, muslimah berjilbab dan ibu dari empat anak, menjadi calon anggota parlemen di Selandia Baru. Kandidat dari Partai Buruh ini mewakili Kota Hamilton pada pemilihan umum September mendatang.

Sebelumnya, dia sempat gagal menjadi Dewan Kota Hamilton tahun lalu. Jika tahun ini terpilih, dia akan menjadi Muslimah berjilbab pertama yang duduk di parlemen dalam sejarah Selandia Baru.

“Bagi saya, berjuang untuk menjadi pejabat publik merupakan perpanjangan dari kerja sosial yang telah saya lakukan selama ini,” kata Anjum kepada Dream dari The New Zealand Herald yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Anjum adalah Muslimah Selandia Baru yang berasal dari India, telah menjadi anggota Partai Buruh selama sepuluh tahun ini dengan prestasi yang cukup bagus. Karenanya dia diharapkan dapat menempati peringkat 30 besar kandidat yang diusung Partai Buruh dalam pemilihan umum 20 September mendatang.

Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas

Anjum telah tinggal di Hamilton selama 41 tahun, semenjak tiba dari India pada tahun 1972, aktivis Muslim ini pernah ke Australia untuk menyelesaikan pendidikannya. Saat ini, dia memiliki gelar Sarjana dan Magister Studi Manajemen dari Universitas Waikato dan bekerja sebagai akuntan dengan pengalaman selama 20 tahun.

“Saya tidak terlalu berambisi, tapi saya akan bekerja untuk mencapai hasil maksimal sebisa yang saya lakukan, karena untuk duduk di parlemen ditentukan oleh seluruh rakyat,” tutur muslimah 47 tahun ini.

Politisi memiliki sejumlah prioritas utama yang akan dibenahi jika terpilih nanti, termasuk mendukung pengmbangan usaha kecil dan menciptakan sebuah masyarakat di mana semua orang merasa dihormati hak-haknya.

“Saya akan bekerja di pemerintahan sesuai dengan keterampilan dan pendidikan serta karir profesional saya di bidang keuangan dan manajemen,” katanya seperti dikutip di websitenya.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Sebelumnya, pada 2002 silam, muslim keturunan Pakistan, Ashraf Choudhary, pernah terpilih jadi anggota parlemen Selandia Baru dan disumpah dengan menggunakan kitab suci Al-Quran. (T/P07/R2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Rekomendasi untuk Anda

Israel Lanjutkan Serangan Udara di Gaza, Puluhan Warga Palestina Syahid (foto: Wafa)
Palestina
Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional